Minggu, 25 MEI 2025 • 13:29 WIB

Bukan Sekadar Prediksi, Aurora AI Bawa Ramalan Cuaca ke Level Baru!

Author

INDOZONE.IDDunia peramalan cuaca bakal segera berubah total. Sebuah model kecerdasan buatan (AI) bernama Aurora baru aja bikin gebrakan dengan kemampuannya memprediksi cuaca yang jauh melampaui sistem yang ada saat ini. Nggak cuma lebih akurat, tapi juga super cepat.

Ilustrasi aplikasi prakiraan cuaca terbaik di smartphone (techcrunch.com)

Para peneliti melaporkan dalam jurnal Nature pada 21 Mei lalu bahwa Aurora sukses mengungguli sistem peramalan cuaca konvensional. AI ini bisa memprediksi jalur topan tropis, polusi udara, hingga gelombang laut dengan akurasi tinggi cuma dalam hitungan detik. Tentu ini jadi angin segar di tengah perubahan iklim yang makin ekstrem. Penasaran secanggih apa AI Aurora ini? Yuk, kita bedah lebih dalam.

Jauh Lebih Gahar dari Metode Lama

Salah satu yang bikin para ahli terkesan adalah kemampuan Aurora untuk memberikan prediksi cuaca resolusi tinggi hingga ke skala kota. Peter Dueben, kepala pemodelan di Pusat Prakiraan Cuaca Jangka Menengah Eropa (ECMWF) mengaku kagum. "Saya rasa mereka adalah alat pertama yang berhasil menembus batas ini," katanya.

Selama ini sistem ramalan cuaca sebelumnya hanya mengandalkan perhitungan matematika dan fisika yang super rumit untuk menyimulasikan perubahan cuaca. Proses ini nggak cuma butuh waktu berjam-jam di superkomputer, bahkan hasilnya juga meleset.

Baca Juga: OpenAI Upgrade Kemampuan Agen Operator dengan Model AI Terbaru o3

Kalau kamu masih ingat Topan Doksuri tahun 2023 lalu, ramalan resmi yang dikabarkan beberapa hari sebelumnya gagal memprediksi jalurnya dengan tepat yang akhirnya menyebabkan puluhan korban jiwa di Filipina karena minimnya peringatan. Nah, dalam sebuah skenario percobaan, Aurora berhasil memprediksi jalur Topan Doksuri dengan akurat dari data empat hari sebelumnya. Gokil, kan?

Belajar dari Jutaan Jam Data Cuaca

Kalau sistem lama menggunakan rumus fisika, Aurora punya cara kerja yang beda. AI ini nggak menyimulasikan fisika, tapi menganalisis data historis cuaca dalam jumlah yang banyak. Tim pengembang "menyekolahkan" Aurora dengan data atmosfer bumi selama lebih dari satu juta jam. Dari situlah Aurora bisa belajar mengenali pola-pola evolusi cuaca. 

Ilustrasi ramalan cuaca (sumber: Microsoft)

Aurora adalah sebuah foundation model. Dengan sedikit pelatihan tambahan atau yang disebut proses fine-tuning, ia bisa jadi ahli di berbagai bidang spesifik. Tim peneliti telah melakukan fine-tuning pada Aurora dengan memberinya data baru soal jalur topan, polusi udara, dan gelombang laut, sehingga kemampuannya jadi makin tajam.

Bahkan untuk badai di Atlantik Utara dan Pasifik Timur, prediksi Aurora terbukti 20 hingga 25 persen lebih akurat untuk rentang waktu dua sampai lima hari ke depan. "Mengalahkan ramalan resmi untuk siklon hingga lima hari ke depan adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Megan Stanley, salah satu peneliti dari Microsoft Research.

Baca Juga: Microsoft Rilis Windows AI Foundry, Ngoding Aplikasi AI Jadi Gampang

Ramalan Cuaca Canggih yang Lebih Merakyat

Keunggulan terbesar Aurora bukan cuma soal akurasi, tapi juga aksesibilitas. Kalau model sebelumnya butuh superkomputer mahal yang prosesnya makan waktu berjam-jam, model AI seperti Aurora bisa dijalankan di komputer desktop biasa. Proses pengembangannya pun bisa dibilang super cepat karena cuma butuh delapan minggu dibandingkan model fisika yang bisa menghabiskan waktu puluhan tahun.

Ilustrasi tampilan AI Aurora (sumber: Microsoft)

Artinya tempat-tempat atau negara yang nggak punya akses ke superkomputer canggih kini punya kesempatan yang sama untuk mendapatkan ramalan cuaca berkualitas tinggi. Bahkan, aplikasi cuaca MSN Weather dari Microsoft kabarnya udah mulai memasukkan data dari Aurora ke dalam sistem ramalannya.

Dengan kemampuan fine-tuning yang fleksibel, tim peneliti berharap Aurora bisa dikembangkan lebih jauh lagi untuk memprediksi perubahan es di laut, banjir, hingga kebakaran hutan. Langkah ini jelas jadi langkah baru dalam dunia peramalan cuaca, di mana teknologi AI siap membantu kita mengantisipasi bencana dan menyelamatkan lebih banyak nyawa di masa depan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Sciencenews