INDOZONE.ID - Perusahaan raksasa teknologi asal China, Xiaomi, baru saja mengumumkan rencana investasi besar-besaran senilai 7 miliar dolar buat mengembangkan chipset sendiri lewat program Xring mereka. Rencana ini bakal jalan selama 10 tahun ke depan.
Kenapa Xiaomi mau repot bikin chip sendiri? Karena mereka ingin terlepas dari ketergantungan sama supplier luar kayak Qualcomm dan MediaTek.
Ditambah, mereka juga ingin bisa menyaingi Apple sama Samsung yang sudah duluan punya chip sendiri.
Baca Juga: Cara Lindungi Perangkat Apple dari Serangan Lewat Celah Kemanan AirPlay
Xring O1: Debut Chip 3nm Pertama Xiaomi
Sejatinya proyek Xring ini sudah dimulai dari tahun 2021, dengan modal awal 1,9 miliar dolar.
Sekarang sudah naik jadi 2,8 miliar dolar di tahun 2024. Tampak hal tersebut konsisten.
Kini, chip perdana mereka yang namanya Xring O1 ini dibuat pakai teknologi 3-nanometer, sama canggihnya kayak chip terbaru Apple dan Qualcomm.
Dari hasil testing awal, performanya diklaim bisa mengimbangai Snapdragon 8 Elite. Bahkan katanya lebih irit baterai dan tidak gampang panas. Menarik banget kan?
Menariknya lagi, Xiaomi 15S Pro bakal jadi HP pertama yang pakai chip Xring O1 ini.
Ini akan menjadi seperti ujian sungguhan buat melihat seberapa bagus chip buatan Xiaomi di dunia nyata.
Kalau sukses, bisa saja mereka menggeser posisi Qualcomm sebagai raja chip Android premium.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Smartwatch untuk Perempuan Aktif dan Harganya
Strategi Jangka Panjang: Mau Jadi Brand yang Mandiri
Sebenarnya investasi sebesar ini bukan cuma soal chip doang. Xiaomi sepertinya sedang mengejar strategi buat menguasai supply chain teknologi mereka sendiri.
Dengan punya desain chip sendiri, mereka bisa lebih fleksibel buat inovasi, tidak khawatir sama gangguan pasokan, dan bisa bikin produk yang beda dari kompetitor.
Langkah ini juga sangat sesuai sama yang lagi dikejar pemerintah China: mengurangi ketergantungan teknologi dari Barat.
Apalagi sekarang lagi terdapat ketegangan geopolitik segala macam. Kalau Xring O1 sukses, ini bisa jadi bukti kalau perusahaan China emang mampu bersaing di level global.
Tapi ada satu catch nih, meskipun desainnya buatan sendiri, produksi massal chipnya masih harus mengandalkan TSMC di Taiwan. Jadi belum 100 persen mandiri juga.
Baca Juga: Solusi Nyata untuk Masalah Konektor GPU yang Meleleh? Ini Inovasi dari CIC!
Akankah Ini Jadi Game Changer?
Sekarang pertanyaannya: apakah Xring O1 bakal jadi terobosan besar buat Xiaomi? Atau justru bakal menghadapi masalah di optimisasi software dan penerimaan pasar?
Nyatanya, masih ada PR besar.. Bikin chip yang bagus secara hardware saja tidak cukup - harus bisa dioptimasi dengan baik sama software, dan yang paling penting, harus diterima sama konsumen.
Bahkan Apple butuh bertahun-tahun buat menyempurnakan chip A-series mereka.
Tapi kalau Xiaomi berhasil, ini bisa jadi momen bersejarah buat industri smartphone.
Persaingan bakal makin seru, dan konsumen yang paling diuntungkan dengan lebih banyak pilihan chip berkualitas.
Kita tunggu saja beberapa bulan ke depan gimana performa Xring O1 di Xiaomi 15S Pro. Semoga saja bukan sekedar hype doang, tapi beneran bisa deliver performa yang dijanjikan!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Gizchina