INDOZONE.ID - Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, sedang mengalami perubahan besar dalam kebiasaan digital mereka.
Salah satu perubahan yang paling menonjol adalah penurunan penggunaan Google sebagai alat pencarian utama.
Meskipun Google telah menjadi raksasa mesin pencari selama lebih dari dua dekade, generasi muda ini semakin beralih ke platform lain untuk menemukan informasi.
Fenomena ini tidak hanya mengejutkan bagi raksasa teknologi, tetapi juga menjadi penanda perubahan perilaku pencarian informasi di era digital.
Alih-alih mengandalkan Google, Gen-Z kini lebih sering menggunakan platform seperti TikTok, Instagram, Reddit, dan YouTube untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan mereka. Lalu, apa yang menyebabkan pergeseran ini?
Baca Juga: Google Hentikan Dukungan untuk Aplikasi Kurang Aman di Google Workspace Mulai 30 September 2024
1. Pencarian Berbasis Visual dan Sosial
Salah satu faktor utama yang menyebabkan Gen-Z mulai meninggalkan Google adalah preferensi mereka terhadap konten berbasis visual.
Platform seperti TikTok dan Instagram menawarkan konten yang tidak hanya lebih interaktif, tetapi juga lebih mudah dicerna dalam format video pendek atau gambar.
Gen-Z yang terbiasa dengan gaya hidup serba cepat, lebih menyukai video tutorial atau penjelasan visual ketimbang artikel panjang atau daftar situs web yang ditawarkan Google.
Selain itu, faktor sosial juga mempengaruhi. Gen-Z cenderung lebih mempercayai rekomendasi dari komunitas atau influencer yang mereka ikuti di media sosial.
Di platform seperti Reddit, pengguna bisa langsung mendapatkan jawaban dari pengalaman orang lain, sementara di TikTok atau Instagram, mereka dapat melihat demonstrasi visual atau ulasan yang terasa lebih personal.
Baca Juga: Dari 'Googol' ke Google, Mengungkap Asal-usul Nama yang Mengubah Dunia
2. Informasi yang Lebih Relevan
Kecepatan dan relevansi informasi juga menjadi alasan utama mengapa Google mulai ditinggalkan. Di TikTok, misalnya, hasil pencarian dapat langsung berupa video singkat yang memberikan solusi instan.
Gen-Z merasa lebih cepat mendapatkan jawaban yang mereka butuhkan tanpa harus membuka beberapa halaman web terlebih dahulu.
Selain itu, mereka merasa bahwa hasil pencarian di media sosial seringkali lebih relevan dan terkini, karena platform tersebut terus diperbarui oleh pengguna.
Konten yang viral atau tren terbaru juga lebih mudah ditemukan di media sosial dibandingkan dengan hasil pencarian Google yang terkadang terlalu formal atau kurang mengikuti tren.
3. Tantangan Bagi Google
Dengan semakin banyaknya generasi muda yang beralih ke platform alternatif, Google menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan relevansinya.
Perubahan ini memaksa Google untuk lebih inovatif dalam memberikan pengalaman pencarian yang lebih personal dan berbasis visual, atau berisiko kehilangan generasi baru pengguna internet.
Meski demikian, Google masih memiliki basis pengguna yang besar, terutama untuk pencarian yang lebih mendalam dan teknis.
Namun, untuk kebutuhan sehari-hari seperti tips kecantikan, resep makanan, atau tutorial singkat, Gen-Z tampaknya lebih mempercayai komunitas online daripada mesin pencari terbesar di dunia.
Pergeseran ini menunjukkan bahwa teknologi terus berkembang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Bagi Gen-Z, kecepatan, relevansi, dan visualitas menjadi kunci dalam menentukan alat pencarian mereka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan