Senin, 26 AGUSTUS 2024 • 12:05 WIB

Meja Multifungsi di Sekolah China Bikin Siswa Tidur Siang Nyaman

Author

kursi tidur (asianews.network)

INDOZONE - Di tengah tekanan akademik yang tinggi dan jadwal sekolah yang padat, inovasi baru di sekolah-sekolah China menawarkan solusi unik untuk memastikan siswa mendapatkan istirahat yang cukup.

Meja dan kursi yang dapat diubah menjadi tempat tidur telah diperkenalkan di beberapa sekolah dasar di China, memberikan kesempatan bagi siswa untuk tidur siang dengan nyaman.

Inisiatif ini tidak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang pentingnya tidur yang cukup untuk perkembangan anak-anak.

Mengapa Tidur Siang Penting bagi Siswa?

Tidur siang telah lama dianggap penting bagi anak-anak, terutama di usia dini.

Di China, kebiasaan tidur siang dimulai sejak anak-anak berada di taman kanak-kanak.

Namun, ketika mereka memasuki sekolah dasar, kebiasaan ini sering kali terabaikan karena keterbatasan waktu dan fasilitas.

Menurut Jiang Fan, direktur pusat perawatan gangguan tidur anak di Shanghai Jiao Tong University School of Medicine, tidur yang cukup memiliki dampak signifikan pada perkembangan fisik, kognitif, psikologis, dan mental anak-anak.

Kurangnya tidur dapat menyebabkan gangguan konsentrasi, penurunan prestasi akademik, serta meningkatkan risiko gangguan metabolisme seperti obesitas.

Baca Juga: Canggihnya Ambidex, Robot yang Bisa Rakit Kursi dan Main Tenis: Manusia Mulai Terancam!

Dalam upaya untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan siswa, beberapa sekolah di China mulai memperkenalkan meja dan kursi yang dapat diubah menjadi tempat tidur.

Inovasi ini memungkinkan siswa untuk tidur dengan nyaman selama istirahat siang, tanpa harus meletakkan kepala mereka di atas meja yang tidak nyaman.

Inovasi Meja-Kursi yang Dapat Diubah Menjadi Tempat Tidur

Di Sekolah Dasar Chunguang di Handan, Provinsi Hebei, siswa kelas dua bernama Zhang Ruoyun sangat menantikan waktu tidur siang di sekolah.

Pada pukul 12.30 siang, guru-guru akan menginstruksikan siswa untuk mengatur meja dan kursi mereka, mengubahnya menjadi tempat tidur kecil di mana mereka dapat tidur siang selama satu jam.

Menurut Ruoyun, proses mengatur meja dan kursi menjadi tempat tidur adalah hal yang menyenangkan.

Ibu Ruoyun, Wang Huixiao, mengatakan bahwa sekolah anaknya mulai memperkenalkan proyek "tidur siang berbaring" tahun lalu, dan baik orang tua maupun siswa menyambut baik inisiatif ini.

Sebelum adanya meja-kursi yang dapat diubah, siswa harus tidur siang dengan meletakkan kepala mereka di atas meja, yang sering kali menyebabkan kebas pada lengan dan kaki, serta berdampak negatif pada perkembangan tulang belakang dan kualitas tidur mereka.

Inisiatif ini memberikan solusi yang lebih nyaman, memungkinkan siswa untuk mendapatkan tidur yang berkualitas selama istirahat siang, dan mengurangi risiko kelelahan pada siang dan malam hari.

Dampak Positif dari Inisiatif Tidur Siang

kursi tidur (mustsharenews.com)

Sejak diperkenalkannya meja-kursi yang dapat diubah menjadi tempat tidur, banyak siswa yang melaporkan peningkatan kualitas tidur dan energi yang lebih baik pada sore hari.

Hao Yufang, wakil kepala sekolah di Sekolah Dasar Chunguang, mengatakan bahwa dengan tidur yang lebih nyenyak, siswa lebih segar dan fokus saat mengikuti pelajaran di sore hari.

Hal ini juga mengurangi gangguan selama waktu tidur siang, di mana sebelumnya siswa sering mengobrol satu sama lain karena kesulitan untuk tidur.

Inovasi ini telah mendapatkan perhatian luas setelah seorang guru di sekolah tersebut memposting video siswa yang mengatur meja dan kursi mereka menjadi tempat tidur di situs video pendek Douyin.

Video tersebut mendapat banyak pujian dari netizen yang berharap agar semua sekolah menggunakan jenis meja dan kursi ini agar siswa dapat tidur dengan nyaman.

Tidak hanya di Handan, inovasi serupa juga telah diperkenalkan di sekolah-sekolah lain di China.

Misalnya, Sekolah Dasar Shuiyifang di Qinhuangdao, Provinsi Hebei, dan dua sekolah di Ningbo, Provinsi Zhejiang, telah menambahkan meja-kursi yang dapat diubah menjadi tempat tidur di kelas mereka.

Meja-kursi ini dapat diatur kemiringannya dari 90 hingga 135 derajat selama pelajaran atau istirahat makan siang, serta dilengkapi dengan sandaran kepala dan kaki untuk kenyamanan maksimal.

Dukungan Pemerintah Terhadap Inisiatif Tidur Siang

Kementerian Pendidikan China telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk memastikan bahwa siswa sekolah dasar dan menengah mendapatkan tidur yang cukup setiap hari.

Pada April 2021, kementerian ini mengeluarkan pedoman yang mengharuskan siswa sekolah dasar untuk tidur sebelum pukul 9.20 malam, siswa sekolah menengah pertama sebelum pukul 10 malam, dan siswa sekolah menengah atas sebelum pukul 11 malam, meskipun mereka belum menyelesaikan pekerjaan rumah mereka.

Selain itu, kelas di sekolah dasar sebaiknya dimulai setelah pukul 8.20 pagi dan di sekolah menengah setelah pukul 8 pagi.

Sekolah juga harus memastikan siswa memiliki waktu tidur siang yang cukup dan membatasi jumlah pekerjaan rumah yang diberikan.

Menurut survei yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan pada Desember 2021, sebanyak 76,2 persen orang tua melaporkan bahwa anak-anak mereka mendapatkan tidur yang cukup, yaitu 10 jam sehari untuk siswa sekolah dasar dan sembilan jam untuk siswa sekolah menengah.

Hal ini merupakan peningkatan sebesar 40 persen dibandingkan sebelum pedoman tersebut diterbitkan.

Selain itu, sebanyak 98,7 persen sekolah telah meminta orang tua untuk memantau waktu tidur dan belajar anak-anak mereka, dan 99,8 persen sekolah dasar dan menengah melarang siswa membawa ponsel cerdas ke dalam kelas.

Lebih dari 96 persen sekolah dasar memulai kelas mereka setelah pukul 8:20 pagi, dan 97,4 persen sekolah menengah memulai kelas mereka setelah pukul 8 pagi atau lebih.

Baca Juga: Kursi Roda Ini Bisa Bikin Penyandang Disabilitas Berdiri Tanpa Bantuan, Keren!

Manfaat Jangka Panjang dari Tidur Siang yang Cukup

Manfaat dari tidur siang yang cukup bagi siswa tidak hanya terbatas pada peningkatan energi dan fokus di sore hari.

Tidur siang juga berperan penting dalam perkembangan otak, pengelolaan stres, dan keseimbangan emosional.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Jiang Fan dan timnya, kekurangan tidur dalam jangka pendek dapat menyebabkan penurunan konsentrasi dan prestasi akademik, sementara dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan otak, depresi, kecemasan, dan perilaku impulsif.

Selain itu, kekurangan tidur yang kronis dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit metabolisme lainnya pada anak-anak.

Oleh karena itu, penting bagi sekolah, guru, orang tua, dan siswa sendiri untuk menyadari pentingnya tidur yang cukup dan mengatur jadwal yang sesuai untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan siswa.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Indiatimes.com, Mustsharenews.com, Asianews.network