Ketar-Ketir Hadapi Serangan Online Netizen Indonesia, Pemerintah Israel Sewa Buzzer untuk Lindungi Reputasi Negaranya
INDOZONE.ID - Kecaman secara online dari media sosial twitter, instagram, tiktok, hingga whatsapp yang dilakukan oleh netizen Indonesia membuat mental tentara Israel goyang. Bagaimana tidak, netizen Indonesia secara aktif memberikan komentar pedas terhadap siapapun yang membela Israel.
Bukan hanya itu, netizen Indonesia juga sangat kreatif terlihat dari foto-foto tentara Israel atau IDF yang di edit seolah-seolah mendukung Palestina.
Akibatnya, tentara Israel geram dan meminta untuk tidak mengedit fotonya serta meminta untuk tidak meneror akun sosial media mereka.
Aksi serangan online ini bertujuan untuk melawan propaganda yang disebarkan oleh Israel terhadap Palestina. Ini adalah salah satu cara yang bisa dilakukan oleh netizen Indonesia untuk membantu Palestina dari serangan Israel.
Baca Juga: Belum Sesuai Harapan, Google Tunda Perilisan Chatbot AI Gemini
Gerakan serangan online yang dinamai “JulidFiSabilillah” oleh akun twitter @Greschinov Senin (4/12/2023) mengimbau untuk netizen Indonesia selalu mengobarkan semangat perjuangan untuk menumbangkan mental tentara Israel.
Komentar-komentar atau postingan dari netizen Indonesia memang terkenal sangat tajam. Bukan hanya itu, diyakini dari banyaknya penduduk Indonesia sebanyak 273,8 juta jiwa dapat membawa hasil yang diinginkan.
Terlihat dari beberapa negara yang turut serta dalam serangan online ini, yaitu Malaysia dan Turki.
Cuitan dari akun twitter @AzzamIzzulhaq Senin (4/12/2023) menuliskan bahwa gerakan ini sudah diketahui oleh dunia.
Baca Juga: Spotify Kembali Lakukan PHK, 1.500 Karyawan Terdampak
“Gerakan kita saat ini sudah dipandang oleh dunia sebagai gerakan yang cukup besar dan berpengaruh. Terkhusus sejak operasi menjatuhkan mental Zionis Israel dijalankan,” ujarnya.
Serangan online yang diberikan dari berbagai akun di seluruh dunia membuat pemerintah Israel khawatir. Mereka menganggap netizen di seluruh dunia, khusus Indonesia melakukan pencemaran nama baik terhadap tentara Israel.
Azzam membagikan tulisan dalam akun twitternya bahwa pemerintah Israel dilaporkan telah membayar jutaan dolar ke influencer untuk melindungi reputasi negaranya.
Israel terlihat tidak sanggup untuk menangani sendiri ulah dari netizen Indonesia yang meneror akun Israel setiap harinya.
“Pemerintah Israel dilaporkan membayar jutaan dolar kepada influencer media sosial untuk melindungi reputasi mereka, yang pada dasarnya terlibat dalam pencemaran nama baik terhadap Palestina,”unggahnya dalam akun twitter @AzzamIzzulhaq.
Terpantau sudah banyak akun sosial media dari tentara Israel yang tumbang akibat di-report ramai-ramai oleh netizen Indonesia. Perang sosial media ini diyakini tidak akan dimenangkan oleh Israel.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Twitter/@Greschinov