Senin, 20 NOVEMBER 2023 • 11:57 WIB

Pakai Chat GPT untuk Permudah Pekerjaan, Pengacara di Colorado Dipecat

Author

Ilustrasi ChatGPT.

INDOZONE.ID - Seorang pengacara bernama Zachariah Crabill (29) dipecat dari tempat kerjanya, Baker Law Group karena menggunakan ChatGPT di tempat kerja.

Zachariah mengatakan dia merasa stres dengan tenggat waktu yang semakin dekat, dan pekerjaan yang semakin banyak dari atasannya pada Mei lalu.

Lalu untuk menyelesaikan itu, Zachariah pun berpikir untuk menggunakan ChatGPT yang pernah digunakan sebelumnya, dan dipercaya sebagai alat penelitian yang akurat.

Dia meminta chatbot untuk mendukung mosi yang ditulis dengan rincian dari kasus hukum Colorado.

"Ketika ChatGPT menyelamatkan saya dari jam kerja, itu hanya secercah sinar matahari dalam situasi yang sangat buruk," ujar Zachariah Crabill, seperti dilansir Insider, Senin (20/11/2023).

Baca Juga: 5 Cara Menggunakan ChatGPT untuk Bikin Konten dengan Akurat

Setelah mosi tersebut selesai, Zachariah kemudian menyerahkannya kepada atasan untuk ditinjau, lalu mengajukannya ke pengadilan di Colorado.

Namun, dia melewatkan beberapa hal penting saat meninjau kembali hasil pekerjaannya itu. Sehingga kegembiraan yang dirasakannya pun dengan cepat berubah menjadi kengerian.

Di mana dia menyadari bahwa ChatGPT menciptakan beberapa kutipan gugatan palsu dalam mosi tersebut.

"Saya pikir semua kasus yang dikutip dari ChatGPT adalah sampah, saya bahkan tidak dapat menemukan kasus tersebut di Lexis," ungkapnya.

Kesalahan tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh halusinasi, ketika ChatGPT menghasilkan respons yang tampaknya meyakinkan, namun sebenarnya tidak didasarkan pada fakta.

Baca Juga: China Klaim Punya Chatbot AI Setara ChatGPT-4, Mang Eak?

Sampai akhirnya, Zachariah pun mengatakan kepada hakim bahwa dia menggunakan chatbot AI untuk membantu memperkuat dokumen tersebut.

Hakim kemudian melaporkannya ke kantor di seluruh negara bagian dan dipecat dari tempatnya bekerja.

Meskipun telah kehilangan pekerjaannya, Zachariah mengatakan dia masih percaya AI memiliki kekuatan untuk membuat pengacara lebih produktif.

Kini, dia telah memulai perusahaannya sendiri yang menawarkan layanan hukum melalui AI.

"Saya masih menggunakan ChatGPT dalam keseharian saya, sama seperti kebanyakan orang menggunakan Google dalam pekerjaan," tandasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Insider