INDOZONE.ID - India baru-baru ini mencatat sejarah dengan menjadi negara pertama yang mendarat di dekat kutub selatan Bulan.
Mereka melanjutkan prestasinya dengan meluncurkan misi observasi pertama ke Matahari.
Dilansir BBC, Senin (4/9/2023), India meluncurkan satelit Aditya-L1 dari landasan peluncuran di Sriharikota pada Sabtu (2/9/2023) pukul 11:50 waktu India (06:20 GMT).
Misi ini akan melakukan perjalanan sejauh 1,5 juta km (932.000 mil) dari Bumi, yang setara dengan 1% jarak antara Bumi dan Matahari.
Baca Juga: Satelit Kebanggaan Indonesia SATRIA-1 Sukses Meluncur ke Angkasa dari Florida
Menurut badan antariksa India, Aditya-L1 membutuhkan empat bulan untuk mendekati Matahari.
Misi antariksa pertama India untuk mempelajari objek terbesar dalam tata surya ini diberi nama Aditya-L1, yang diambil dari nama Surya - dewa Matahari dalam agama Hindu.
Sementara itu, L1 merujuk pada Titik Lagrange 1, yaitu posisi persis di antara Matahari dan Bumi yang menjadi tujuan pesawat antariksa India.
Menurut Badan Antariksa Eropa, Titik Lagrange adalah titik di mana gaya gravitasi dua objek besar, seperti Matahari dan Bumi, saling menetralkan, memungkinkan pesawat antariksa "melayang."
Baca Juga: Uni Eropa Ketar-ketir! Rudal Rusia Bisa Hancurkan Satelit di Luar Angkasa
Ketika Aditya-L1 mencapai "tempat parkir" ini, ia akan dapat mengorbit Matahari dengan kecepatan yang sama dengan Bumi, yang juga berarti satelit ini akan memerlukan sedikit bahan bakar untuk beroperasi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: BBC