INDOZONE.ID - Pemasok Apple, Foxconn, telah mundur dari kesepakatan senilai 19,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp279,68 triliun dengan raksasa pertambangan India, Vedanta, untuk membangun pabrik pembuatan chip di negara tersebut.
Langkah ini terjadi kurang dari setahun setelah kedua perusahaan mengumumkan rencana untuk mendirikan fasilitas tersebut di negara bagian Gujarat yang merupakan kampung halaman Perdana Menteri Narendra Modi.
Beberapa analis mengatakan bahwa ini merupakan kemunduran bagi tujuan industri teknologi negara tersebut.
Baca Juga: Diduga Lakukan Investasi Ilegal di China, Taiwan Bakal Denda Foxconn
Namun, seorang menteri pemerintah mengatakan bahwa hal ini tidak akan berdampak pada ambisi pembuatan chip negara tersebut.
Dikutip dari BBC, Selasa ( 11/7/2023), Foxconn yang berbasis di Taiwan mengatakan bahwa mereka sekarang akan "menjelajahi peluang pengembangan yang lebih beragam".
"Kesepakatan bersama" dengan Vedanta, yang telah mengambil alih kepemilikan penuh dari usaha patungan tersebut, tetapi tidak memberikan rincian mengenai alasan mereka menarik diri dari kesepakatan tersebut," kata Foxconn
"Kami akan terus mendukung ambisi 'Make in India' pemerintah dengan teguh dan membangun kerjasama lokal yang beragam yang memenuhi kebutuhan para pemangku kepentingan," tambah Foxconn.
Baca Juga: Kenalan dengan SparkDesk, AI Buatan China untuk Saingi ChatGPT
Vedanta yang berbasis di New Delhi mengatakan bahwa mereka telah "mengajak mitra lain untuk mendirikan [chip] foundry pertama di India".
"Penarikan diri mendadak dari Foxconn adalah pukulan besar bagi ambisi semikonduktor India," kata Paul Triolo dari firma konsultan global Albright Stonebridge Group kepada BBC.
"Penyebab yang muncul dari penarikan diri ini adalah kurangnya mitra teknologi yang jelas dan jalur untuk usaha patungan tersebut," tambahnya. "Baik Foxconn maupun Vedanta tidak memiliki pengalaman yang signifikan dalam mengembangkan dan mengelola operasi manufaktur semikonduktor berskala besar."
Namun, Menteri Elektronik dan Teknologi Informasi India, Rajeev Chandrasekhar dalam cuitannya di Twitter mengatakan, keputusan Foxconn tidak memiliki "dampak pada tujuan fabrikasi semikonduktor India. Tidak ada."
Chandrasekhar menambahkan bahwa Foxconn dan Vedanta adalah "investor berharga" di negara tersebut dan "sekarang akan mengejar strategi mereka di India secara independen".
Baca Juga: Usai Kericuhan, Foxconn Ditinggal 20 Ribu Pegawainya
Pemerintah India telah bekerja pada strategi untuk mendukung industri pembuatan chip.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: BBC