Ilustrasi logo PlayStation Store (Ilustrasi/INDOZONE/Ferry)
INDOZONE.ID - Kemudahan dalam mengakses game digital, saat ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi para gamer.
Berbeda dengan masa lalu, di mana pemain harus menyewa game di toko video atau mengantre di gerai ritel, kini siapa pun bisa mengunduh dan memainkan game favorit mereka hanya dengan beberapa kali klik.
Namun, kemudahan ini juga membawa tantangan tersendiri.
Pasalnya, di antara game berkualitas seperti Metaphor: ReFantazio, banyak pula game dengan kualitas rendah yang dibuat secara otomatis menggunakan teknologi AI.
Beberapa di antaranya bahkan hanya sekadar tiruan dari game populer, seperti versi tidak resmi dari Mario Strikers atau game mirip The Last of Us yang muncul di eShop pada 2023.
Baca Juga: Kentum Rilis Demo untuk PC, Berikan Cicipan Awal Petualangan Unik
Banyak gamer yang telah lama menyerukan kepada para penyedia platform digital untuk lebih selektif, dalam menyaring game yang masuk ke etalase daring mereka.
Beberapa waktu lalu, Steam mengambil langkah tegas dengan memperbarui ketentuan layanannya (TOS) guna melarang game yang memaksa pemain menonton iklan.
Kini, Sony tampaknya mengikuti jejak tersebut dengan mulai menghapus sejumlah game yang dianggap tidak memberikan pengalaman bermain yang berarti.
Tampilan Laman Game AI yang telah dihapus oleh PlayStation Store
Menurut laporan dari EuroGamer yang diperkuat oleh investigasi IGN, PlayStation mulai membersihkan PS Store dari game berkualitas rendah yang dianggap meragukan.
Beberapa game yang dihapus berasal dari pengembang RandomSpin, termasuk Supermarket Simulator Pro, yang kini tidak lagi dapat ditemukan di etalase digital PlayStation.
Jika pengguna mencoba mengakses tautan PSN-nya melalui situs TrueTrophies, mereka akan diarahkan ke halaman yang bermasalah, menandakan bahwa game tersebut telah dihapus.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Eurogamer