Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafi
INDOZONE.ID - Pemerintah resmi membuka pusat data berstandar global JK6 di Cibitung, Bekasi.
Fasilitas ini dibangun oleh tenaga lokal dengan kapasitas 36 megawatt.
JK6 merupakan infrastruktur kunci dalam mendorong kedaulatan digital dan lompatan ekonomi berbasis teknologi di Indonesia.
JK6 bukan cuma besar, tapi juga dibangun sepenuhnya oleh SDM lokal.
Lebih dari 3 juta jam kerja dan 8 ribu tenaga kerja terlibat dalam proses pembangunannya.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyebut ini bukti nyata kapasitas anak bangsa di bidang teknologi infrastruktur.
“Ini menjadi bukti bahwa anak-anak bangsa mampu merancang dan membangun pusat data berstandar global serta mendorong lahirnya kompetensi nasional,” ujar Meutya dikutip dari laman Komdigi.
Dengan kapasitas 36 megawatt, JK6 jadi salah satu pusat data terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Lokasinya di Cibitung, Bekasi, diharapkan bisa menjadi tulang punggung pengelolaan data lintas sektor, mulai dari layanan publik sampai teknologi AI.
Meutya menekankan bahwa pusat data seperti JK6 bukan sekadar proyek infrastruktur, tapi sumber daya strategis nasional yang menopang ekonomi digital.
“Pusat data yang hari ini kita resmikan tentu bukan sekadar bangunan atau proyek infrastruktur belaka, tapi di balik dinding server yang berdiri megah ini ada semangat kolektif nasional yang bekerja di baliknya,” tegasnya.
JK6 adalah bagian dari strategi besar transformasi digital Indonesia yang meliputi:
- Infrastruktur & spektrum digital
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Komdigi