Driver Online hingga Restoran Manfaatkan AI, Bisa Dipakai untuk Apa Saja?

Grab manfaatkan AI. (Indozone)

INDOZONE.ID - Teknologi AI sekarang sudah diterapkan di berbagai lini. Termasuk penggunaan transportasi online atau merchant restoran yang setiap hari diandalkan masyarakat Indonesia.

Dengan 44 juta pengguna yang bertransaksi setiap bulannya di 8 negara dan lebih dari 800 kota di Asia Tenggara, Grab berkolaborasi dengan OpenAI dan Anthropic. Teknologi ini sangatlah mempermudah mobilitas.

Chief Product Officer Grab Philipp Kandal mengatakan, GrabMerchant dan mitra pengemudi dibekali teknologi berupa Assistant (Asisten AI) dan AI Driver Companion (Pendamping AI untuk Mitra Pengemudi). Bekal ini menjadi solusi cerdas yang memberikan informasi berharga yang langsung dapat dilaksanakan untuk membantu para Mitra dalam melakukan tugas sehari-hari.

“Kami selalu meyakini bahwa kemitraan yang saling menguntungkan mampu membuat kami melangkah lebih jauh dan lebih cepat,” katanya di Jakarta.

Baca Juga: Kalahkan Aplikasi Lain, Grab dan Gojek Jadi Favorit Milenial dan Gen Z

AI Dipakai untuk Apa?

Grab manfaatkan AI. (Indozone)

Kandal menambahkan, pemanfaatan model OpenAI untuk menghasilkan rekomendasi yang disesuaikan, akurat, dan relevan bagi setiap merchant melalui GrabMerchant Assistant (Asisten AI). Sementara Claude dari Anthropic mendukung berbagai aspek percakapan yang dilakukan GrabMerchant Assistant (Asisten AI) dengan para pengguna. 

Contohnya memberikan saran bisnis yang sesuai keinginan pangsa pasar. Seperti membuat strategi iklan, menu baru dan lainnya.

Baca Juga: Tinggalkan Google Maps, Grab Rilis Peta Digital Sendiri

Sementara itu, pelaporan suara berbasis AI terbaru untuk pengemudi memanfaatkan GPT-4o dari OpenAI untuk mengklasifikasikan berbagai jenis insiden dan kondisi jalan secara lebih akurat berdasarkan laporan pengemudi.

Teknologi Real Time API dari OpenAI juga memastikan suara dari fitur ini dapat berkomunikasi dengan pengemudi secara empatik dan dengan respon yang cepat, meniru kecepatan dan nada percakapan manusia.

“Dengan bekerja sama dengan dua lembaga riset AI terkemuka di dunia, kami mendapatkan akses terhadap kemampuan mutakhir yang memungkinkan kami menciptakan solusi inovatif untuk melayani stakeholder,” tutupnya.