Walaupun AI tujuannya buat bikin keputusan yang lebih adil, kadang malah bikin keputusan yang nggak adil.
Baca Juga: DeepSeek: Censorship dan Dampaknya pada Industri AI Global
Misalnya, ada sistem AI yang dipakai buat seleksi pekerjaan atau pemberian kredit, tapi malah ngeluarin keputusan yang kurang fair, terutama buat perempuan atau kelompok minoritas.
Bahkan, teknologi pengenalan wajah pun nggak selalu akurat, apalagi buat orang dengan kulit lebih gelap.
AI juga bisa disalahgunakan, contohnya deepfake. Teknologi ini bisa bikin video atau suara palsu yang kelihatan nyata banget, dan itu bisa dipakai buat merusak reputasi orang atau nyebarin informasi yang salah.
Baca Juga: Profil Liang Wenfeng: Pendiri DeepSeek AI yang Diduga Diam-diam Kumpulin Chip Nvidia
Plus, algoritma media sosial yang ngasih konten terus-menerus bisa bikin kita ketagihan, padahal itu juga nggak baik buat kesehatan mental kita.
Yang terakhir, ada juga masalah etika yang harus dipikirin, terutama kalau AI digunakan buat ngambil keputusan yang berat.
Misalnya, dalam kasus peradilan, AI bisa ngasih rekomendasi hukuman atau pembebasan bersyarat, tapi apakah etis kalau mesin yang nentuin nasib seseorang?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Telkom University