Xbox Hapus Aplikasi Avatar Editor: Alasan, Dampak, dan Langkah Ke Depan

Avatar Editor akan dihapus dari Xbox, Kenapa?

INDOZONE.ID - Xbox secara resmi mengumumkan penghentian dukungan untuk aplikasi Avatar Editor di konsol Xbox dan PC, dengan alasan rendahnya tingkat keterlibatan pengguna. Aplikasi ini, yang pertama kali diluncurkan pada 2018 sebagai bagian dari Pembaruan Avatar Xbox, akan dihapus secara permanen pada 9 Januari 2025. Keputusan ini diumumkan melalui situs dukungan Xbox secara diam-diam akhir pekan lalu.

Mulai tanggal tersebut, pengguna tidak akan lagi dapat mengakses fitur Xbox Avatar atau item avatar yang pernah mereka beli. Sebagai bentuk kompensasi, Xbox menawarkan pengembalian dana untuk semua pembelian terkait avatar yang dilakukan antara 1 November 2023 hingga 9 Januari 2025.

Aplikasi Avatar Editor yang diperbarui pada 2018 awalnya dirancang untuk menawarkan karakter yang lebih mendetail, ekspresif, dan kreatif dibandingkan avatar sederhana di era Xbox 360. Meski begitu, dukungan untuk Avatar Xbox Original akan tetap ada, memungkinkan pengguna untuk menggunakan avatar lama mereka di game Xbox 360 yang kompatibel atau melalui aplikasi khusus Avatar Xbox Original.

 Baca Juga: Samsung Diharuskan Membayar Rp1,8 Triliun Setelah Melanggar Paten Netlist dalam Kasus Teknologi Memori

Dalam pernyataannya, Xbox menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena "keterlibatan yang rendah" dan untuk mengalihkan fokus perusahaan ke pengembangan fitur dan pengalaman pemain yang lebih relevan. Sebagai alternatif, pengguna masih dapat mempersonalisasi akun mereka dengan berbagai fitur seperti latar belakang dinamis, warna profil, dan lainnya.

Ke depan, Xbox tampaknya lebih fokus pada inovasi teknologi, termasuk mengembangkan perangkat genggam khusus dan menyiapkan konsol generasi berikutnya. Langkah ini menunjukkan komitmen Xbox untuk menghadirkan pengalaman gaming yang lebih modern dan sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini. Dengan penghentian Avatar Editor, Xbox menunjukkan keseriusannya dalam menyesuaikan strategi sesuai tren dan preferensi pengguna.

Baca Juga: Apple dan Google Terancam Penyelidikan di Inggris karena Dominasi Browser Seluler