Inovasi Teknologi dalam Pendidikan Umum Dilakukan, Bagaimana di Indonesia?

Ilustrasi siswa belajar di sekolah.

Peningkatan Kualitas Kurikulum Pendidikan

Pemerintah telah melakukan upaya untuk menyesuaikan kurikulum, terutama di jenjang pendidikan menengah dan vokasi. 

Salah satunya adalah melibatkan pihak industri dan asosiasi profesi dalam mengembangkan kurikulum pembelajaran. Tujuannya adalah memberikan kesiapan kepada siswa untuk bersaing di dunia kerja. 

Namun, kendala yang terjadi adalah munculnya heterogenitas kebutuhan di berbagai sektor. Itu membuat kebutuhan di pasar kerja juga berubah dengan sangat cepat. 

Oleh karena itu, perlu pengubahan kurikulum yang tidak hanya aktif, tetapi juga tepat sasarannya. Selain itu, diperlukan juga kerja sama yang erat antara pemerintah, institusi pendidikan, dan pihak industri untuk menciptakan kualitas pembelajaran yang tinggi.

Baca Juga: Peran Pendidikan dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0, Ada AI hingga IoT

Peningkatan Anggaran, Infrastruktur, dan Aksesibilitas

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa kesenjangan antardaerah masih tinggi. Kualitas pendidikan di daerah kota dengan daerah pinggiran sering terlalu mencolok. 

Salah satu penyebab masalah itu adalah anggaran. Sebanyak 20 persen anggaran APBN yang diberikan pemerintah, kiranya belum mencukupi untuk menciptakan pendidikan yang maju. 

Dampaknya, pembangunan infrastruktur harus dikorbankan. Ini menyebabkan kesenjangan antardaerah masih tinggi. 

Banyak sekolah di daerah pedalaman masih kesulitan mendapatkan gedung untuk belajar, khususnya perpustakaan, laboratorium, dan sarana pendukung lainnya.

Selain itu, akses jalan memiliki peran besar untuk menciptakan kualitas pendidikan yang baik. Akses jalan akan mempengaruhi siswa untuk mencapai sekolah. Akses jalan juga memungkinkan distribusi sumber daya pendidikan, seperti buku dan perangkat belajar lainnya. 

Baca Juga: Logitech Resmi Perluas Potensi Baru di Bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Kecerdasan Buatan

Khusus untuk memaksimalkan inovasi teknologi, anggaran, fasilitas, dan aksesibilitas perlu dibuat merata. Misalnya, memastikan sinyal dapat menembus hingga ke daerah pedalaman, sehingga proses pembelajaran virtual pun dapat jalan secara maksimal di sana. 

Untuk mengatasi masalah-masalah dalam bidang pendidikan di Indonesia, komitmen pemerintah sangat berperan besar dalam terwujudnya pendidikan yang bermutu dan adil.