Dalam buku "Human Compatible: Artificial Intelligence and the Problem of Control" oleh Stuart Russell, disoroti bahwa kemampuan manusia untuk melatih dan menyesuaikan algoritma AI adalah kunci dalam memastikan AI dapat bekerja dengan baik di berbagai lingkungan dan industri.
Berfokus pada penelitian dan pengembangan solusi inovatif di bidang AI. AI Research Scientist sering kali memiliki latar belakang akademis yang kuat, seperti gelar Ph.D. di bidang ilmu komputer atau AI. Mereka bekerja pada pengembangan model matematis dan algoritma baru, serta terus berada di garis depan kemajuan teknologi AI.
Mengkhususkan dalam mengembangkan sistem yang memungkinkan komputer untuk memahami, menafsirkan, dan menghasilkan bahasa manusia. Mereka bekerja dengan teknik-teknik seperti analisis semantik, pengenalan suara, dan pemrosesan teks. NLP semakin penting seiring dengan meningkatnya penggunaan asisten virtual dan chatbot.
Baca Juga: Meta AI Makin Kaya Fitur: Tambah Kreatif dan Cerdas, Lho
Menciptakan dan mengelola robot perangkat lunak yang dapat mengotomatisasi tugas-tugas rutin di dalam organisasi. Mereka perlu memahami proses bisnis, pemrograman, dan alat RPA seperti UiPath atau Automation Anywhere. Profesi ini sangat dibutuhkan dalam industri yang mencari cara untuk meningkatkan efisiensi melalui otomatisasi.
Dawn Avatar Robot Cafe di Jepang.
Meskipun tidak secara langsung merupakan peran AI, mereka bertanggung jawab untuk melindungi sistem informasi dari serangan siber. Dalam konteks AI, mereka mungkin bekerja pada pengamanan model AI atau menganalisis ancaman yang muncul dari penggunaan AI. Pengalaman dalam keamanan jaringan, enkripsi, dan analisis ancaman sangat penting untuk peran ini
Berfokus pada pengembangan strategi bisnis yang melibatkan AI, termasuk identifikasi peluang pasar, perencanaan strategi go-to-market, dan menjalin kemitraan bisnis. AI Business Development memerlukan pemahaman yang kuat tentang teknologi AI serta keterampilan dalam pengembangan bisnis dan manajemen produk.
Teknologi AI tidak hanya menciptakan peluang kerja dalam bidang teknologi tetapi juga dalam berbagai bidang non-teknologi. Beberapa pekerjaan yang dihasilkan oleh AI dalam bidang non-teknologi antara lain :
AI digunakan untuk memproses dan menganalisis data keuangan, membantu dalam pengambilan keputusan investasi, manajemen risiko, dan deteksi penipuan. Ini menciptakan permintaan untuk analis data yang dapat bekerja sama dengan AI untuk menghasilkan laporan keuangan yang lebih akurat.
Baca Juga: 7 Alat AI Penerjemahan Bahasa Akurat dan Gratis, Ada Deepl Pro hingga Talk AI: Editor Wajib Tau!
AI digunakan untuk menganalisis tren mode dan membantu desainer dalam merancang pakaian baru yang sesuai dengan preferensi konsumen. Pekerjaan seperti fashion designers, trend analysts, dan product developers semakin membutuhkan kolaborasi dengan teknologi AI.
AI digunakan untuk menganalisis data pasien, prediksi penyakit, dan mengoptimalkan manajemen rumah sakit. Ini menciptakan pekerjaan baru seperti Health Data Analysts dan AI Coordinators di rumah sakit dan klinik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Forbes