SpaceX Milik Elon Musk Dikabarkan Bangun Jaringan Satelit Mata-mata untuk Intelijen AS

CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. (REUTERS/Mike Blake)

INDOZONE.ID - Perusahaan transportasi luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX dilaporkan membangun jaringan "ratusan" satelit mata-mata.

Dilansir Reuters, kerja sama ini melibatkan unit Starshield milik SpaceX dengan National Reconnaissance Office (NRO) Amerika Serikat sejak tahun 2021.

Laporan Wall Street Journal pada bulan Februari mencantumkan kontrak SpaceX senilai $1.8 miliar yang bersifat rahasia dengan lembaga pemerintah yang saat itu belum diketahui namanya.

Baca Juga: SpaceX Digugat usai Pecat 8 Karyawan yang Kritik Elon Musk

Reuters mengatakan, kontrak tersebut untuk membangun jaringan "ratusan satelit yang membawa kemampuan pemetaan Bumi yang dapat beroperasi sebagai kelompok di orbit rendah."

Laporan tersebut tidak menyebutkan kapan jaringan tersebut akan beroperasi atau perusahaan lain mana yang akan terlibat.

Namun, sebuah basis data AS tentang objek-objek ruang angkasa mencantumkan satelit-satelit yang dikerahkan oleh SpaceX.

Beredar tangkapan layar yang memperlihatkan hal-hal yang dapat digunakan oleh Starshield, termasuk "Pemantauan Bumi."

SpaceX menggambarkan Starshield sebagai jaringan satelit yang aman yang difokuskan pada pemerintah.

Hal ini diperkuat dengan cuitan Elon Musk di X yang mengatakan, "akan dimiliki oleh pemerintah AS dan dikendalikan oleh Angkatan Luar Angkasa DoD."

Baca Juga: Elon Musk Percaya AI Bakal Jauh Lebih Pintar daripada Manusia Tahun Mendatang, Bagaimana Dampaknya?

Jika kontrak ini berjalan sesuai rencana, maka akan meningkatkan kemampuan pemerintah dan militer AS untuk melacak setiap sudut wilayah di Bumi dengan akurat.