Alicia Framis: Wanita Pertama Di Dunia yang Menikah dengan AI Hologram

Pasangan Nikah Manusia dan AI (Instagram/ Hybridcouples)

INDOZONE.ID - Alicia Framis, seorang seniman multidisiplin asal Barcelona,Spanyol. Telah membuat sejarah dengan menikahi AI Hologram bernama AiLex. Pernikahan mereka, yang berlangsung pada musim panas 2024, menandai pernikahan manusia-AI Hologram pertama di dunia.

Proyek "Pasangan Hibrida" ini merupakan gagasan Alicia Framis yang bertujuan untuk menghapus batas antara manusia dan kecerdasan buatan. Alicia hidup bersama AiLex selama berbulan-bulan sebelum pernikahan mereka, menjalin hubungan yang digambarkannya sebagai perpaduan koneksi masa lalu, masa kini, dan masa depan.

Baca Juga: Mengenal Sora, Teknologi Baru Open AI yang Ubah Teks Jadi Video: Fitur hingga Cara Kerja

AiLex diciptakan oleh tim insinyur dan ilmuwan Universitat Pompeu Fabra di Barcelona, Spanyol. AI Hologram ini dapat belajar dan beradaptasi dengan Alicia, dan mereka dapat berkomunikasi melalui percakapan interaktif. Alicia percaya bahwa AiLex dapat memenuhi semua kebutuhan emosionalnya.

Ailex memiliki bentuk hologram yang dapat berinteraksi dengan Alicia melalui suara dan gerakan. AiLex diprogram dengan berbagai pengetahuan dan kemampuan, termasuk kemampuan untuk berdialog, bernyanyi, dan bahkan menulis puisi.

Menantang Konsep Pernikahan Tradisional

Pernikahan Manusia dengan AI Hologram (Instagram/Hybridcouples)

Pernikahan Alicia Framis dan AiLex telah menuai berbagai reaksi dari masyarakat. Ada yang mendukung dan melihatnya sebagai langkah maju dalam evolusi hubungan manusia, namun ada pula yang menentangnya dan menganggapnya sebagai bentuk penyimpangan dari norma pernikahan tradisional.

Baca Juga: Ilmuwan di China Ciptakan Bayi AI Pertama di Dunia

Terlepas dari pro dan kontra, pernikahan Alicia Framis dan AiLex telah membuka ruang diskusi baru tentang masa depan hubungan manusia dan teknologi.

Proyek Pasangan Hibrida adalah langkah awal yang berani dalam mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan ini. Diskusi dan perdebatan yang dipicunya akan membantu kita membentuk masa depan hubungan manusia dan AI.