Penampakan liquid tree di Serbia. (UNDP.org)
INDOZONE.ID - Sebuah inovasi yang unik, sekelompok ilmuwan Serbia memperkenalkan ide pohon cair atau LIQUID3 (liquid tree). Inovasi tersebut dilatarbelakangi oleh permasalahan polusi udara yang kian bertambah parah, khususnya di daerah industri dan perkotaan.
Sudah bukan rahasia lagi apabila wilayah perkotaan yang penuh dengan gedung komersil tak memiliki lahan yang cukup luas untuk pepohonan.
Beograd, ibukota Serbia merupakan salah satu kota yang penuh dengan gedung-gedung tinggi. Dilansir UNDP Serbia, sebanyak 59% penduduk Serbia tinggal di pemukiman perkotaan yang mempengaruhi kepadatan pemukiman dan peningkatan polusi. Lebih lanjut, diperkirakan sebanyak 75% emisi karbon dioksida berasal dari perkotaan tersebut.
Usai berbagai macam solusi dilayangkan, sebuah akuarium berisi air pun direalisasikan dengan nama liquid tree guna membantu menekan polusi udara. Ide tersebut dipelopori oleh Dr. Ivan Spasojevic, peneliti asal Institut Penelitian Multidisiplin di Universitas Beograd. Dr. Ivan mengungkapkan bahwa inovasi liquid tree menjadi fotobioreaktor pertama di Serbia.
Baca Juga: Inovasi Baru untuk Tingkatkan Keamanan Rumah Anti Kemalingan dengan Kyra Pro Smart Lock
Berikut ini beberapa keunikan Liquid Tree yang berbeda dari pohon lainnya yang dirangkum dari berbagai sumber, salah satunya Euro News dan UNDP Serbia.
Dengan total volume 600 liter air, liquid tree ini memanfaatkan mikroalga yang mampu berfotosintesis mengikat karbondioksida (CO2) serta menghasilkan oksigen (O2). Secara umum mikroalga memiliki peran yang sama seperti pohon, namun tidak memiliki akar dan daun.
Mikroalga sendiri merupakan organisme yang sangat kecil, berukuran 3-30 μm yang hidupnya bergantung pada matahari, air, dan CO2.
Dr Ivan mengungkapkan bahwa pemilihan spesies mikroalga yang tepat menjadi tantangan tersendiri sebelum membuat alat ini. Setelah pemilihan spesies, kultivasi yang efisien juga diperlukan untuk memudahkan pengembangan alat. Mikroalga yang dipakai pada alat ini merupakan mikroalga air tawar yang didapatkan di danau dan tahan terhadap suhu tinggi maupun rendah.
Baca Juga: Ikuti Apple dan Samsung, Xiaomi Hilangkan Kepala Charger di Redmi Note 11?
Ilustrasi 2 pohon tua. (Freepik)
Mikroalga dalam liquid tree ini mampu mengikat CO2 sekitar 10 hingga 50 kali lebih efisien daripada pohon di daratan. Ini berarti kemampuan satu liquid tree setara dengan dua pohon berumur 10 tahun atau halaman rumput dengan luas 200 meter persegi. Uniknya, keefektifan liquid tree dapat dilihat dari warna air akuarium.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber, Euro News, UNDP Serbia