Jaringan Internet di Gaza Terputus, Warganet Minta Elon Musk Beri Akses Starlink, Emang Bisa?

Starlink Elon Musk

INDOZONE.ID - Seluruh layanan jaringan telepon dan internet di Gaza telah terputus setelah perusahaan telekomunikasi terbesar dan terakhir di Palestina, Paltel hancur terkena serangan udara militer Israel.

Akibat dari kejadian ini, masyarakat Gaza mengalami krisis komunikasi dengan dunia luar karena jaringan internet yang telah putus.

Terkait kondisi tersebut, pada Sabtu (28/10/2023), jutaan warganet di media sosial, khususnya X, menyerukan agar Elon Musk memberikan akses Starlink untuk masyarakat Gaza lewat tagar Starlink For Gaza.

Baca Juga: Dibayari Joe Biden, Google akan Tarik Kabel Laut Mengelilingi Indonesia

Warganet meminta Elon Musik, selaku pemilik SpaceX yang menyediakan layanan Starlink agar dapat memberikan akses jaringan internet satelit itu untuk masyarakat Gaza.

Sementara itu, Elon Musk sendiri belum menanggapi tagar tersebut melalui akun X pribadinya.

Apakah bisa Starlink diaktifkan di Gaza?

Seperti diketahui, Starlink merupakan internet satelit yang dioperasikan oleh SpaceX yang menyediakan akses komunikasi internet berbasis satelit ke berbagai penjuru wilayah di Bumi.

Baca Juga: X Rilis Pengujian Terbatas Fitur Panggilan Suara dan Video

Starlink yang beroperasi dari orbit rendah bumi atau dikenal sebagai Low Earth Orbit memungkinkan orang-orang yang tinggal di pedalaman pedesaan yang tidak didukung fiber optik dapat mengakses jaringan internet dengan kecepatan super tinggi.

SpaceX kini telah meluncurkan sebanyak 2.759 satelit Starlink ke orbit, di mana akses Starlink kini telah tersedia di 32 negara, termasuk di kawasan Asia.

Di Asia sendiri, jaringan Starlink hanya dapat diakses di Jepang, Singapura, dan Malaysia. Sementara itu, belum ada satu pun negara di Timur Tengah yang dapat mengakses Starlink, termasuk Israel dan Palestina.

Baca Juga: Bisa Mengecoh Siapapun, Kominfo Ingatkan Antisipasi Fenomena 'Deepfake' Jelang Pemilu 2024

Untuk menerima sinyal Starlink di wilayah-wilayah yang telah terakses, harus menyediakan perangkat keras seperti parabola dan router.

Dengan sistem yang demikian, sepertinya sulit bagi SpaceX untuk membuka akses Starlink di wilayah Gaza yang sedang dalam kondisi darurat perang.