Kominfo Imbau Pelaku UMKM Waspada Ancaman Keamanan Siber, Modus List Orderan Bisa Retas Data

Ilustrasi pelaku peretasan data

INDOZONE.ID - Para pelaku UMKM diimbau waspada akan ancaman keamanan siber dalam dunia digital, seperti list orderan berupa pdf yang ternyata meretas data.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang, Indri Astuti. Dia menyebut, banyak kasus kejahatan dari keamanan data pribadi dengan berbagai modus, seperti undangan pernikahan hingga list orderan.

"Sosialisasi ini sangat penting karena maraknya kasus kejahatan dari keamanan data pribadi yang muncul kepada masyarakat dengan modus undangan pernikahan apk, list orderan berupa pdf yang justru hal itu dapat meretas data yang dimiliki," ujar Indri, dalam kegiatan sosialisasi pengenalan Cyber Security Awareness kepada pelaku UMKM di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (8/8/2023).

Dia mengatakan, perlu edukasi bagi para pelaku UMKM agar terhindar dari kemungkinan tindak kejahatan siber. Pasalnya, saat ini kejahatan digital sudah sangat marak terjadi.

"Kami harapkan, mereka yang hadir bisa lebih paham bagaimana terhindar dari kejahatan siber dan lebih awareness terhadap keamanan siber bagi bisnis para pelaku UMKM," tambahnya.

Baca Juga: Hati-Hati! Kejahatan Siber Kerap Terjadi saat Pikiran Korbannya Lengah

Sementara itu, Sandiman Ahli Pertama Deputi II dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Tafa Ainun mengatakan, potensi kejhatan yang marak terjadi mulai dari kebocoran data, malware, ransomware, sosial engineering, apk, dan beragam lainnya.

Tindak kejahatan seperti itu ungkapnya bukan hanya bersumber dari penyelenggara sistemnya, namun juga dari diri pribadi pengguna dunia digital saat ini.

Oleh sebab itu, literasi digital dinilai penting agar tidak melakukan hal-hal seperti menekan undangan file apk yang mencurigakan sembarangan, atau file pdf yang ketika ditekan akan muncul permintaan unduh aplikasi.

Dinas Kominfo Kota Tangerang menggelar kegiatan sosialisasi pengenalan Cyber Security Awareness kepada pelaku UMKM di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (8/8/2023).

Selain itu warga juga diminta untuk waspada saat melakukan pengisian daya baterai, sehingga tidak terjadi kejahatan digital.

"Untuk itu masyarakat saat melakukan pengisian daya baterai, agar tidak mengaktifkan mode transfer data, sehingga kejahatan digital tidak akan terjadi," ungkap Tafa.

Baca Juga: Kemenkominfo Pasang Badan Antisipasi Ancaman Kejahatan Siber saat Ramadan

Salah satu pelaku UMKM dari Kecamatan Batuceper, Yunita Robert, mengaku sosialisasi ini sangat bermanfaat untuknya.

Apalagi kasus seperti ini sudah terjadi pada kerabat dan tetangganya. Dimana adanya list orderan fiktif yang ternyata meretas data pribadi. Kini dia menjadi semakin awareness terhadap keamanan data pribadi.

"Kita sebagai pengguna media sosial, masih banyak belum paham tentang bahayanya keamanan data pribadi. Untuk itu adanya sosialisasi ini sangat dibutuhkan, apalagi usaha kami juga tak lepas dari transaksi online," bebernya.