Wishnutama Bicara Kunci Indonesia Maju: Ekonomi Digital Harus di Hilirisasi!

Wishnutama (tengah kiri), Founder Jejak.in Arfan Arlanda (tengah kanan) dan Direktur Eksekutif Pijar Foundation Ferro Rerizka (kanan).

INDOZONE.ID - Wishnutama Kusubandio berbicara terkait salah satu kunci kesuksesan Indonesia di masa mendatang di tengah maraknya gempuran era digital. Disebutnya, ekonomi digital harus dilakukan hilirisasi.

"Hilirisasi digital tidak kalah penting dan tidak kalah strategis yang harus pemerintah segera pikirkan," kata Wishnutama dalam sebuah diskusi di Rumah Wijaya, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023).

Hilirisasi sendiri merupakan proses atau strategi suatu negara untuk meningkatkan nilai tambah komoditas. Hilirisasi bertujuan untuk meningkatkan benefit untuk tanah air.

Baca Juga: Tak Kuliah Seperti Bill Gates dkk Jadi Contoh Anak Muda, Wishnutama Beri Pesan Monohok!

Dimasa yang akan datang, Wishnutama menyebut era digital semakin luar biasa. Dengan besarnya ekonomi digital dimasa yang akan datang belum tentu dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia itu sendiri.

"Memang kue ekonomi ke depan beribu-ribu triliun nih ekonomi digital katanya tapi PR utama dan saya sering sampaikan itu kuenye memang keliatanya besar tapi belum tentu bangsa kita yang menikmati itu yang perlu digaris bawah," kata Wishnutama.

Wishnutama (tengah kiri), Founder Jejak.in Arfan Arlanda (tengah kanan) dan Direktur Eksekutif Pijar Foundation Ferro Rerizka (kanan).

"Memang besar tapi kalau kita tidak melakukan sesuatu apapun justru mendapatkan absen dari ribuan triliun. Maka yang dapat merasakan manfaat dari pada potensi tersebut belum tentu warga kita," sambungnya.

Kunci sukses kemudian yang harus diterapkan dikatakanya yakni hilirisasi digital.

Baca Juga: Rilis Besok di Indonesia, realme 11 Pro Series 5G Tawarkan Desain Mewah dan Kamera 200MP

"Pertanyaanya kalau hilirisasi terkait bahan tambang, kalau hilirisasi digital apasih barangnya? Barangnya adalah market Indonesia. Digital kita itu harus dapat hilirisasi sedemikian rupa sehingga menghasilkan manfaat yang luar biasa bagi bangsa kita," katanya.

Lebih jauh, Wishnutama menyebut era kedepan harus difokuskan untuk membuat ekonomi baru bukan malah menciptkan pembagi ekonomi. Pembagi ekonomi yang dimaksut yakni pekerjaan yang sebelumnya sudah dikerjakan oleh orang banyak.

"Kita juga perlu ciptakan ekonomi baru. Saya ambil contoh misalnya si X dua tahun lalu jadi konten kreator di platform A kan pasti dapatnya lebih gede dari pada hari ini kenapa? Pembagian lebih banyak, konten kreator lebih banyak, betul nggak? Silakan cek," pungkasnya.