INDOZONE.ID - Elon Musk dan Starlink-nya kembali menjadi sorotan. Kali ini, Departemen Perdagangan AS mengumumkan perubahan pada program Broadband Equity, Access, and Deployment (BEAD) senilai 42,5 miliar dolar.
Perubahan ini diprediksi akan menguntungkan Starlink, layanan internet satelit milik Musk.
Program BEAD awalnya dibuat buat mendanai pemasangan kabel fiber-optic, ngembangin jaringan Wi-Fi, dan menyediakan akses internet broadband gratis buat sebagian orang.
Fiber-optic memang jadi favorit karena bisa ngasih kecepatan internet yang sangat kencang. Tapi, sekarang aturan barunya udah gak milih-milih teknologi lagi.
Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, bilang kalau perubahan ini tujuannya buat ngilangin persyaratan yang menurutnya "gak perlu" dari jaman Biden.
Baca Juga: Elon Musk Cemas: Data Latihan AI Berbasis Manusia Sudah Habis
"Kita ubah program BEAD dengan pendekatan tech-neutral yang fokus ke hasil, jadi negara bagian bisa menyedikan akses internet dengan biaya paling murah," kata dia, dikutip engadget.
Perubahan ini pasti jadi angin segar buat Starlink.. Lantaran tahun 2023 kemarin, ketikan masih era Biden, Federal Communications Commission (FCC) menolak permohonan subsidi Starlink yang nilainya hampir 900 juta dolar.
Alasannya, aplikasi Starlink tidak memenuhi syarat program Rural Digital Opportunity Fund. Elon Musk yang notabene orang terkaya di dunia, dikenal dekat sama pemerintahan Trump.
Perubahan aturan BEAD ini dinilai bakal buka peluang besar bagi Starlink buat dapatkan proyek-proyek pemerintah. Banyak kritikus yang bilang ini cuma cara buat bikin Musk makin kaya saja.
Dengan pendekatan tech-neutral, negara bagian bisa pilih teknologi yang paling efektif dan hemat, termasuk satelit Starlink.
Baca Juga: Elon Musk Prank RI? Alih-alih Investasi Malah Jualan Starlink di Indonesia
Tapi pertanyaannya, apakah ini sungguh akan tingkatkan akses internet buat masyarakat, atau cuma nguntungin perusahaan Musk? Ya kita lihat aja nanti.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Engadget.com