elon musk (businessinsider.com)
INDOZONE - Hampir dua tahun setelah serangkaian pemutusan hubungan kerja (PHK) di tim keamanan dan keselamatan perusahaan media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, perusahaan tersebut kini sedang mencari karyawan baru untuk membantu memoderasi konten dan menjaga keamanannya.
Langkah ini terlihat dari daftar lowongan pekerjaan resmi X yang baru-baru ini dipublikasikan. Keputusan untuk membuka lowongan kerja baru ini menandakan bahwa X berusaha memperkuat kembali tim keamanan dan keselamatannya setelah terjadi pengurangan staf besar-besaran yang terjadi sejak akuisisi Elon Musk pada tahun 2022.
Pada akhir tahun 2022, Elon Musk membeli Twitter seharga $44 miliar dan segera melakukan perubahan besar-besaran, salah satunya adalah pengurangan tenaga kerja secara signifikan.
Dalam waktu enam bulan setelah akuisisi tersebut, X dilaporkan telah mengurangi sekitar 6.000 pekerja, termasuk banyak karyawan yang berada di tim kepercayaan, keamanan, dan moderasi konten.
Musk mengungkapkan kepada BBC pada bulan April 2023 bahwa jumlah tenaga kerja Twitter telah berkurang dari 7.500 menjadi sekitar 1.500 karyawan setelah serangkaian PHK yang berlangsung cepat.
Salah satu tim yang paling terdampak oleh PHK ini adalah tim trust and safety atau kepercayaan dan keamanan. Tim ini bertanggung jawab atas moderasi konten, mencegah penyebaran informasi yang salah, dan melindungi pengguna dari ancaman online.
Laporan dari Australia’s eSafety Commissioner menunjukkan bahwa sejak pengambilalihan oleh Musk, X telah memotong 80% dari staf kepercayaan dan keamanannya.
Sebelum akuisisi, tim ini memiliki 279 insinyur di seluruh dunia. Namun, pada Mei 2023, jumlah ini telah dikurangi menjadi hanya 55 orang.
Baca Juga: Pemerintah Brasil Mulai Blokir X/ Twitter karena Elon Musk Tak Taat Aturan Hukum
Dalam bulan terakhir, X telah memposting lebih dari dua lusin lowongan pekerjaan baru di tim keamanan dan keselamatan mereka.
Pekerjaan yang ditawarkan mencakup berbagai posisi, mulai dari Direktur Tanggap Strategis hingga Manajer Urusan Pemerintah di tim keselamatan.
Di sisi keamanan siber, perusahaan ini mencari beberapa insinyur keamanan dan spesialis intelijen ancaman. Langkah ini menunjukkan upaya X untuk memperkuat kembali tim-tim penting ini setelah mengalami pengurangan drastis.
Namun, perlu dicatat bahwa jumlah lowongan yang dibuka saat ini masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan jumlah karyawan yang diberhentikan sebelumnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Techcrunch.com