apple intelligence (bloomberg.com)
INDOZONE - Apple kembali mencuri perhatian dengan rencana terbarunya mengenai teknologi Apple Intelligence. Berdasarkan laporan terbaru, semua model iPhone 16, yang diharapkan diluncurkan dalam waktu dekat, akan dilengkapi dengan fitur ini.
Namun, ada kabar bahwa Apple akan mengubah model layanan ini setelah tiga tahun, mengubah fitur yang awalnya gratis menjadi berbayar.
Mari kita ulas lebih dalam mengenai apa yang diharapkan dari Apple Intelligence dan dampaknya terhadap pengguna serta industri teknologi secara umum.
BACA JUGA: Fitur Unggulan dan Canggih Apple Intelligence: Dari Bahasa hingga Kreativitas Gambar
Apple Intelligence adalah teknologi baru yang diintegrasikan ke dalam ekosistem Apple, dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna melalui kecerdasan buatan (AI).
Fitur ini mencakup berbagai kemampuan canggih seperti pembantu virtual yang lebih pintar, analisis data yang lebih mendalam, dan kemampuan personalisasi yang lebih baik.
Menurut kabar yang beredar, Apple Intelligence akan menjadi fitur standar di semua model iPhone 16.
Namun, setelah tiga tahun memberikan akses gratis kepada pengguna, Apple berencana untuk menerapkan tarif langganan bulanan sebesar USD20 sekitar Rp317 ribu.
Langkah ini akan memungkinkan Apple untuk mengkomersialkan teknologi AI mereka dan menghasilkan pendapatan tambahan.
Dengan memperkenalkan Apple Intelligence sebagai fitur gratis di awal peluncuran iPhone 16, Apple berharap untuk menarik perhatian dan mendapatkan basis pengguna yang luas.
Namun, strategi jangka panjang mereka adalah mengubah akses ke fitur ini menjadi berbayar setelah periode tiga tahun.
Saat ini, Apple masih mempertimbangkan dua opsi utama terkait monetisasi Apple Intelligence:
1.Fitur Berbayar Keseluruhan: Semua fitur Apple Intelligence akan menjadi berbayar setelah tiga tahun, dan pengguna harus membayar tarif langganan bulanan untuk terus menikmati semua manfaatnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Bloomberg.com, Instagram/beritagadget