Aplikasi yang terlihat aman mungkin tetap mengumpulkan banyak data sensitif kamu. Kelola izin aplikasi dengan bijak, hanya berikan akses yang diperlukan saja. Misalnya, aplikasi peta mungkin perlu melacak lokasi kamu, tetapi aplikasi musik tidak.
Fitur auto-login memang memudahkan, tetapi berpotensi berbahaya jika smartphone kamu diretas. Sebaiknya hindari auto-login pada aplikasi yang sensitif seperti perbankan atau email. Gunakan pengelola kata sandi untuk membantu menyimpan dan mengamankan kata sandi kamu.
Waspada Lonjakan Serangan Malware pada Perangkat Seluler: Simak Jenis dan Tips Pencegahannya!
Stasiun pengisian daya umum bisa menjadi target mudah bagi hacker untuk mengakses data di smartphone kamu. Sebaiknya gunakan port pengisian daya AC yang hanya mentransmisikan daya, bukan data. Kamu juga bisa menggunakan adapter pengisian daya atau pemblokir data.
Baca Juga: Serangan Pasukan Julid Fi Sabilillah Indonesia Bikin Pejabat Tinggi Israel Ketar-ketir
Asisten suara seperti Siri dan Google Assistant memang berguna, tetapi bisa menjadi celah bagi hacker untuk mengakses perangkat kamu. Nonaktifkan asisten suara pada layar kunci untuk menjaga keamanan data kamu.
Jika smartphone kamu dicuri atau diretas, segera ambil tindakan berikut:
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat melindungi smartphone kamu dari ancaman hacker dan menjaga data pribadi serta profesional kamu tetap aman. Jangan tunggu hingga kejadian buruk terjadi, ambil tindakan sekarang untuk melindungi privasi dan keamanan kamu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Tech Radar Pro