Teknologi ini semakin canggih, dan peretas memanfaatkannya untuk membuat penipuan terdengar lebih meyakinkan.
Penipu sering mengirim email yang tampak seperti dari Google, namun perhatikan baik-baik.
Misalnya, alamat email pengirim bisa menggunakan domain non-Google yang tersembunyi di balik nama yang sah.
Peretas suka membuat kamu merasa panik agar segera bertindak tanpa berpikir panjang.
Mereka mungkin bilang ada aktivitas mencurigakan di akunmu atau akunmu sedang diakses pihak lain. Kalau sudah seperti ini, ambil waktu sejenak untuk mengecek kebenarannya.
Baca Juga: Cara Memulihkan Gmail yang Error karena Diretas, Simak Langkah-langkahnya!
Jangan langsung menanggapi permintaan pemulihan akun atau pesan yang terdengar mendesak. Pastikan kamu memeriksa kebenarannya terlebih dulu, misalnya dengan mengecek detail pengirim.
Selalu cek ulang nomor telepon atau alamat email pengirim. Kalau ada hal yang mencurigakan, seperti kesalahan ejaan atau domain yang aneh, abaikan saja.
Pasang antivirus yang terpercaya di perangkatmu untuk melindungi dari serangan malware yang mungkin muncul melalui email phishing.
Saat mendapatkan email yang mencurigakan, jangan panik. Luangkan waktu untuk memeriksa tanda-tanda penipuan sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Tom's Guide