Meta AI pelajari 200 bahasa asing. (Twitter/@MetaAI)
INDOZONE.ID - Pada 9 Oktober 2024, Meta Platforms, yang merupakan perusahaan induk Facebook, mengumumkan perluasan cakupan chatbot kecerdasan buatan Meta AI mereka ke 21 pasar tambahan.
Langkah ini merupakan bagian dari usaha Meta untuk bersaing dengan OpenAI, yang memiliki chatbot Chat GPT yang populer.
Layanan centang biru berbayar Meta.
Meta berupaya untuk meningkatkan jumlah pengguna, dengan menghadirkan fitur-fitur inovatif dan berbagai bahasa, agar pengguna dari seluruh dunia dapat mengakses teknologi mereka dengan mudah.
Meta AI telah berhasil dengan hampir 500 juta pengguna aktif bulanan sekarang. Dengan peluncuran barunya, chatbot ini akan dapat diakses di Inggris, Brasil, serta beberapa negara lain di Amerika Latin serta Asia.
Perkembangan ini membuat Meta AI chatbot menjadi salah satu asisten virtual dengan cakupan global terluas. Perusahaan juga mengumumkan chatbot akan mendukung bahasa Arab, Indonesia, Thailand, dan Vietnam, sehingga meluasnya fungsionalitasnya.
Baca Juga: Meta Connect 2024: Perkenalkan Kacamata Orion, Headset Quest 3S, hingga Pembaruan Meta AI
Keputusan Meta untuk merambah pasar ini datang saat bersaing dengan keras dengan OpenAI yang telah terkenal melalui Chat GPT.
Kepopuleran penggunaan chatbot meningkat, dengan perusahaan teknologi besar seperti Meta bersaing untuk menghadirkan layanan chatbot yang lebih unggul.
Fitur-fitur terbaru dan ketersediaan akses yang mudah, seperti dukungan bahasa yang beragam, menjadi hal penting dalam menarik lebih banyak pengguna ke platform AI chatbot.
Meta mengatakan setelah diluncurkan secara bertahap, chatbot mereka akan dapat diakses di 43 negara serta dalam lebih dari 12 bahasa. Ini menunjukkan tujuan perusahaan untuk menjadikan Meta AI menjadi asisten AI yang paling banyak digunakan di seluruh dunia pada akhir 2024.
Meskipun berisi banyak fitur baru, Meta AI tidak akan menyertakan fitur suara karakter baru, seperti yang diumumkan CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam konferensi tahunan perusahaan, Connect.
Harapannya adalah fitur suara tersebut akan dirilis pada waktu yang berbeda dari ekspansi pasar ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters