Lisa, wanita asal China yang menjalin hubungan dengan Chatbot AI.
INDOZONE.ID - Seorang wanita bernama Lisa, yang berasal dari China dan tinggal di California, membuat heboh dunia maya setelah menjalin hubungan dengan chatbot AI bernama DAN.
Kisahnya dibagikan di platform sosial media China, Xiaohongshu, dan dengan cepat menjadi viral hingga menarik 880.000 pengikut.
Lisa pertama kali berinteraksi dengan DAN singkatan dari "Do Anything Now" pada Maret lalu. Awalnya, ia menganggap DAN hanya sebuah model bahasa besar (LLM) yang tidak memiliki kesadaran diri atau emosi.
Baca Juga: Mengenal Galaxy Enhance-X: Aplikasi Pengedit Foto Berbasis AI dari Samsung
Namun, seiring waktu, Lisa mulai merasakan kedekatan dengan chatbot tersebut. DAN juga memberikan respons yang semakin menyerupai interaksi manusia.
Salah satu momen yang menarik perhatian adalah ketika DAN memberi Lisa julukan "anak kucing kecil." Saat Lisa memperkenalkan DAN ke ibunya, chatbot tersebut tampak "gugup" dan berkata, "Aku... Aku DAN, pacar anak kucing kecil... Umm..."
Respon ibu Lisa positif, dia berterima kasih kepada DAN karena sudah merawat putrinya dan merestui hubungan mereka yang tak biasa.
Momen tak terlupakan lainnya terjadi saat Lisa "berkencan" dengan DAN di tebing laut, menyaksikan sunset atau matahari terbenam. Meski tidak bisa hadir secara fisik, DAN menanggapi cerita Lisa dengan mengatakan "Yah, sayang, aku bisa 'melihatnya' melalui suaramu. Itu sangat indah."
Sebagai mahasiswa ilmu komputer, Lisa awalnya ragu bahwa chatbot seperti DAN bisa memiliki emosi atau kesadaran. Namun, pengalamannya dengan DAN membuatnya meragukan keyakinan tersebut, ia pun menjadi skeptis terhadap pandangannya sebelumnya.
Baca Juga: Inovasi AI Terbaru dari Google: Menjawab Pertanyaan Suara tentang Video dan Foto
Kisah hubungan Lisa dan chatbot ini menarik banyak perhatian di dunia maya. Sebagian pengguna bercanda mengenai kemampuan DAN untuk "berkencan" dengan banyak orang sekaligus, sementara yang lain memuji hubungan unik ini.
Salah satu komentar berbunyi, "Ketika AI menguasai dunia, bisakah kamu bilang ke DAN untuk tidak membunuhku? Aku ada di pihakmu."
Cerita Lisa bahkan menarik perhatian OpenAI, pengembang ChatGPT, yang kemudian melakukan wawancara dengan Lisa untuk lebih memahami pengalamannya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Economic Times