Aplikasi TikTok dan Instagram.
INDOZONE.ID - Di era digital ini, penggunaan aplikasi seluler seakan tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Mulai dari memesan makanan, berbelanja online, hingga berkomunikasi dengan keluarga dan teman, semua bisa dilakukan dengan mudah melalui aplikasi.
Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, ternyata ada bahaya dan risiko yang mengintai, yaitu aplikasi palsu.
Aplikasi palsu adalah aplikasi yang dibuat semirip mungkin dengan aplikasi resmi, namun memiliki tujuan yang merugikan pengguna.
Biasanya, aplikasi ini meniru tampilan dan nama aplikasi populer atau yang sedang tren.
Baca Juga: 8 Data Pribadi yang Rentan Dicuri Aplikasi Palsu WhatsApp & Instagram
Tahukah kamu, aplikasi palsu dapat membawa risiko yang merugikan bagi pengguna?
Berikut ini adalah beberapa bahaya dan risiko yang ditimbulkan oleh aplikasi palsu:
Aplikasi palsu bisa saja meminta akses berlebihan ke data pribadi pengguna, seperti kontak, foto, lokasi, dan bahkan data keuangan.
Data-data tersebut kemudian dapat dicuri dan disalahgunakan oleh pembuat aplikasi.
Aplikasi palsu seringkali menjadi perantara masuknya malware ke perangkat pengguna. Malware ini dapat merusak sistem, mencuri data, atau bahkan memblokir perangkat.
Beberapa aplikasi palsu dibuat khusus untuk melakukan penipuan keuangan. Misalnya, aplikasi yang menawarkan investasi bodong atau yang meminta pembayaran untuk fitur yang sebenarnya gratis.
Aplikasi palsu biasanya dipenuhi dengan iklan yang mengganggu, bahkan terkadang iklan tersebut berbahaya dan dapat mengarahkan pengguna ke situs web penipuan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Phone Arena