Penipuan melalui WhatsApp semakin marak, kita harus berhati hati dan waspada.
INDOZONE.ID - Penipuan melalui aplikasi WhatsApp (WA) semakin marak terjadi. Para penipu menggunakan berbagai modus untuk mengelabui korbannya dan mengambil keuntungan.
Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), terdapat 130 ribu kasus penipuan online sepanjang tahun 2023. Dari jumlah tersebut, 60% di antaranya dilakukan melalui WA.
Berikut adalah beberapa modus penipuan terbaru yang marak terjadi di WA:
Penipu mengirimkan pesan undangan pernikahan atau acara lain yang seakan-akan berasal dari orang yang dikenal korban. Undangan tersebut biasanya disertai dengan file APK yang jika diunduh dan diinstal, dapat mencuri data pribadi korban.
Penipu mengirimkan pesan yang mengatasnamakan bank dan berisi tagihan atau pengumuman penting. Dalam pesan tersebut, terdapat tautan yang mengarahkan korban ke situs web palsu untuk melakukan pembayaran atau update data.
Penipu mengirimkan pesan yang menawarkan barang atau jasa dengan harga yang sangat murah. Ketika korban tertarik, mereka akan diminta untuk melakukan pembayaran di muka.
Ilustrasi penipuan online. (Dok. BRI).
Penipu mengirimkan pesan yang mengatasnamakan kurir paket dan berisi informasi mengenai pengiriman paket. Dalam pesan tersebut, terdapat tautan yang mengarahkan korban ke situs web palsu untuk melacak paket.
Penipu mengirimkan pesan yang mengatasnamakan pihak kepolisian dan berisi informasi mengenai surat tilang. Dalam pesan tersebut, terdapat tautan yang mengarahkan korban ke situs web palsu untuk membayar denda tilang.
Baca Juga: Tips Hindari Modus Penipuan Link Phishing, Waspada Terhadap Ancaman Cyber
Tips Menghindari Penipuan di WA:
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak mudah tergoda dengan iming-iming yang ditawarkan oleh penipu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: