Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
INDOZONE.ID - Marvel Cinematic Universe pernah menjadi proyek crossover paling ambisius dalam sejarah perfilman.
Namun, seiring berjalannya waktu, kontinuitas cerita yang semakin rumit justru menjadi hambatan bagi film-film terbaru Marvel.
Tidak bisa disangkal, MCU telah membawa revolusi besar dalam industri film. Sayangnya, puncak kejayaannya terjadi di Avengers: Endgame, dan sejak saat itu, daya tariknya mulai menurun.
Baca Juga: Inilah Tanggapan Tom Holland Terkait Keluarnya Spider-Man Dari MCU
Menariknya, ada sebuah rencana besar yang hampir diwujudkan: Marvel Gaming Universe (MGU). Bayangkan sebuah dunia MarvelGames yang terhubung dalam satu alur waktu seperti MCU.
Dengan beragam Superhero Games lintas genre yang saling berkaitan, proyek ini terdengar seperti sesuatu yang sangat diinginkan oleh Disney.
Namun, kenyataan berkata lain, di mana mewujudkan dunia game yang terintegrasi ternyata jauh lebih sulit daripada menciptakan Marvel Cinematic Universe, hingga akhirnya proyek ini dibatalkan.
Dalam episode podcast The Fourth Curtain (dikutip dari The Game Post), Alex Irvine, penulis Marvel Rivals, mengungkapkan bahwa konsep MarvelGamingUniverse sebenarnya sempat dipertimbangkan, tetapi Disney akhirnya mengurungkan niat mereka karena kompleksitas dalam pengembangannya.
Awalnya, beberapa MarvelGames direncanakan memiliki keterkaitan dalam satu timeline, mirip seperti MCU.
"Ketika pertama kali mengerjakan gim Marvel, ada ide untuk membangun dunia gim Marvel yang saling terhubung, serupa dengan MCU," ujar Irvine.
Menambahkan pernyataan tersebut, Alex Seropian mantan SVP & GM Core Games Disney berkata, "Saat saya masih di Disney, saya mengajukan inisiatif, ‘Mari kita satukan semua game ini dalam satu dunia.’
Itu terjadi sebelum MCU berkembang besar, tetapi proyek ini tidak mendapatkan pendanaan yang cukup."
Mengembangkan sebuah game tentu lebih kompleks dibandingkan membuat film. Apalagi, menciptakan dunia SuperheroUniverse yang saling terhubung akan menjadi tantangan besar bagi para pengembang.
"Saat itu, kami mencoba menjawab beberapa pertanyaan penting. Jika kita memiliki MGU, bagaimana perbedaannya dengan komik? Bagaimana bedanya dengan film? Bagaimana memastikan setiap game tetap konsisten?" jelas Irvine.
Sayangnya, tantangan-tantangan ini dianggap terlalu rumit bagi Disney, sehingga proyek MarvelGamingUniverse tidak pernah benar-benar terwujud.
Baca Juga: Assassin's Creed Shadows, Perpaduan Epik Samurai vs Shinobi dengan Sentuhan Ghost of Tsushima
Meski gagal diwujudkan, ide untuk membangun dunia MarvelMultiverse dalam gim masih menarik untuk dikembangkan di masa depan.
Siapa tahu, dengan semakin majunya teknologi game, Disney dan Marvel mungkin akan kembali mempertimbangkan proyek ambisius ini.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Thegamer.com