INDOZONE.ID - Speedrun menjadi kegiatan yang sering dilakuin gamer buat ngetes secepat apa mereka bisa menyelesaikan game atau tantangan.
Komunitas speedrun ini udah ada hampir di semua game, dan terkadang ada rekor yang bikin orang tercengang.
Salah satu rekor yang sempat bikin orang mikir "ini beneran nggak sih" datang dari Diablo pertama.
Macej "Grobbo" Maselewski berhasil menamatkan game itu dalam waktu 3 menit 12 detik, dan rekor ini bertahan hampir 15 tahun.
Tapi ternyata, rekor tersebut baru-baru ini terbukti palsu. Kok bisa?
Baca Juga: Kingdom Come: Deliverance 2 Catat Rekor, 2 Juta Kopi Ludes dalam Waktu Singkat
Menurut laporan dari Ars Technica, rekor 3 menit 12 detik itu terlihat nggak masuk akal.
Memang, kalau melihat rekamannya, Grobbo keliatan beruntung banget karena ketemu dungeon dengan tangga yang dekat.
Dungeon di game ini acak banget, begitu juga dengan item yang didapetin.
Salah satu item yang dibutuhin buat speedrun adalah Naj’s Puzzler, yang bisa bikin game lebih mudah. Keberuntungan jadi faktor utama kalau mau selesain game secepat itu.
Diablo sendiri pake sistem seed yang dihasilkan berdasarkan waktu pas file disimpan. Sayangnya, game ini cuma menerima tanggal yang valid dari Januari 1970 sampai Desember 2038.
Beberapa hacker dan speedrunner akhirnya penasaran dan mulai mengulik rekor ini. Mereka awalnya cuma pengen cari seed yang dipake Grobbo, dengan alat khusus buat nyari seed tersebut.
Setelah menganalisis miliaran seed, mereka menemukan sesuatu yang mengejutkan, yakni seed yang dipake Grobbo itu nggak ada.
Ternyata seed tersebut muncul di luar rentang tanggal yang valid, antara tahun 2056 dan 2074. Dan mereka juga nemuin lokasi drop Naj’s Puzzler di seed itu, yang semakin menunjukkan kalau ada yang nggak beres dengan rekor ini.
Lebih lanjut, setelah diteliti, ternyata rekor tersebut digabungkan dengan beberapa seed sekaligus, buat mendapatkan waktu yang cepat banget.
Mereka menemukan ada 13 seed yang digabungin buat menghasilkan rekor itu.
Selain itu, Grobbo juga diduga memakai versi Diablo yang beda buat mendapatkan hasil itu.
Setelah bukti-bukti ini muncul, Grobbo akhirnya mengaku kalau dia memang nggak nyembunyiin, bahwa dia sudah memotong-motong rekornya.
Video yang diunggah Grobbo juga menunjukkan ada 27 segmen yang digabung, ditambah dia juga memanipulasi keberuntungan buat dapetin waktu yang super cepat.
Tapi, cara-cara ini bertentangan sama aturan Speed Demos Archive, tempat penyimpanan rekaman speedrun. Akibatnya, rekor itu akhirnya dihapus.
Dampaknya cukup berasa di komunitas. Allan “DwangoAC” Cecil, salah satu anggota komunitas speedrun, bilang kalau tindakan Grobbo ini bikin banyak orang jadi nggak tertarik lagi buat ngejar rekor di kategori ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Ars Technica