INDOZONE.ID - Wah, siapa sangka? Game RPG yang baru-baru ini bikin heboh di dunia gaming, Kingdom Come: Deliverance 2, ternyata sukses besar!
Dalam kurun waktu kurang dari dua minggu aja, game besutan Warhorse Studios ini berhasil menjual 2 juta kopi. Luar biasa, kan?
Para fans masih ingat kegilaan yang terjadi di hari pertama peluncurannya, sosial media penuh dengan orang-orang yang heboh mengunggah screenshot pembelian mereka. Tak heran kalau angka penjualannya langsung tembus 1 juta kopi di hari pertama!
Menurut kabar dari Embracer Group (perusahaan induk Warhorse Studios), penjualan terus meningkat dengan pesat hingga akhirnya menembus angka 2 juta.
Baca Juga: Sejarah Cheat dalam Game, dari Trik Seru hingga Ancaman di Dunia Online
Dan yang lebih mencengangkan lagi, di platform Steam, game ini berhasil menduduki posisi ke-49 game paling banyak dimainkan sepanjang sejarah. Bayangkan, ada 256.000 orang yang main bareng di waktu yang sama.
Belum lagi, kalau kita lihat ulasannya. Dari 33.479 review yang masuk, 91 persen memberikan jempol ke atas. Itu angka yang sangat meyakinkan untuk sebuah game baru, lho!
Menurut pengalaman pemain mencoba game ini, Kingdom Come: Deliverance 2 memang berbeda dari game-game RPG lainnya. Kamu bisa merasakan sendiri detail dunia medieval Bohemia abad ke-15 yang sangat autentik.
Ceritanya juga bikin nagih. Kita kembali berperan sebagai Henry, cowok biasa yang terseret ke dalam kancah politik dan perang besar.
Baca Juga: Weicong Wu Buka Kemungkinan Marvel Rivals Hadir di Nintendo Switch 2
Yang dibikin pemain suka, Henry ini bukan superhero – dia karakter yang sangat manusiawi dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Dibanding versi pertamanya yang rilis tahun 2018, game ini juga punya banyak peningkatan.
Petanya lebih luas (dan sumpah, pemandangannya keren banget), sistem pertarungannya lebih smooth, dan jalan ceritanya lebih berlapis. Kalau kamu suka game yang imersif, wajib banget nyobain ini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Gaminbolt