Selasa, 26 NOVEMBER 2024 • 13:33 WIB

Kebangkitan Program Luar Angkasa Pakistan: Perjalanan Teknologi 60-an hingga Sekarang

Author

Dr. I.H. Usmani, Ketua PAEC bersama kru peluncur roket Rehbar-1 (paec.gov.pk)ory)

INDOZONE.ID - Negara Pakistan tak bisa diremehkan dalam membangun teknologi untuk antariksa. Sepak terjangnya sudah dimulai dari beberapa dekade lalu hingga era modern saat ini.

Pakistan memulai program antariksa pada 1961 dengan mendirikan SUPARCO. Ketua pertamanya adalah Dr. Abdus Salam.

Dalam kemitraan dengan NASA, Pakistan meluncurkan roket Rehbar-1 pada 1962. Peluncuran ini menjadikan Pakistan negara Asia ketiga yang berhasil meluncurkan roket ke luar angkasa.

Rehbar-1 membawa data penting tentang atmosfer. Data tersebut membantu studi cuaca, siklon, dan pembentukan awan bagi para ilmuan.

Tantangan Politik dan Ekonomi

Namun, kemajuan SUPARCO melambat akibat ketidakstabilan politik dan ekonomi pada 1970-an. Anggaran untuk program antariksa sering dipotong.

Baca Juga: Turkiye Catat Sejarah dengan Misi Antariksa Pertama oleh Kolonel Alper Gezeravci

Fokus pemerintah beralih ke pengembangan nuklir sebagai respons terhadap ancaman keamanan dari India. Prioritas pada program antariksa menjadi terabaikan.

Pada 1990, SUPARCO berhasil meluncurkan satelit eksperimental pertama, BADR-1, tetapi masih jauh dari cita-cita aslinya.

Proyek komunikasi satelit Paksat juga terhenti akibat keterbatasan dana, sehingga Pakistan kehilangan prioritas di slot orbitnya.

Kerjasama Internasional

Pada 2011, Pakistan meluncurkan kembali program antariksa dengan bantuan China melalui proyek Vision 2040. Satelit Paksat-1R diluncurkan untuk keperluan komunikasi.

China menjadi mitra utama Pakistan, memberikan pinjaman lunak untuk proyek-proyek antariksa. Hubungan ini memperkuat kerja sama teknologi antara Pakistan dan China.

Pada 2018, dua satelit pemantauan bumi, PRSS-1 dan PakTES-1A, berhasil diluncurkan. Teknologi in dinilai cukup penting untuk pembangunan infrastruktur dan keamanan nasional.

Baca Juga: Elon Musk Ternyata Ingin China dan AS Kolaborasi di Bidang Antariksa!

Kerjasama dengan negara-negara seperti China memberikan peluang besar bagi Pakistan untuk mengejar ketertinggalan dalam eksplorasi luar angkasa.

Manfaat Peluncuran Satelit

Satelit yang diluncurkan memungkinkan tele-education, telemedicine, dan komunikasi di daerah terpencil. Selain itu, pemantauan bencana menjadi lebih efektif dengan satelit penginderaan jauh.

Sistem navigasi Beidou dari China juga diterapkan, memperkuat kemampuan survei dan pemantauan lalu lintas di Pakistan.

Dengan kemajuan ini, Pakistan berhasil membuka jalan untuk pemanfaatan teknologi luar angkasa secara luas demi kepentingan sosial dan ekonomi.

Menuju Masa Depan: Vision 2040

Vision 2040 berkomitmen meluncurkan lebih banyak satelit lokal. SUPARCO bertujuan menjadi mandiri dalam teknologi antariksa dengan membangun peluncur satelit sendiri sebelum 2040.

Dengan visi ini, Pakistan bertekad untuk memulai peran yang lebih besar dalam eksplorasi luar angkasa global.

  Banner Z Creators Undip.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Space Policy