INDOZONE.ID - Non-Fungible Token (NFT) menciptakan gelombang baru dalam dunia digital. NFT mengubah cara kita memandang seni, koleksi, dan aset virtual.
Teknologi ini memungkinkan aset digital dijual sebagai item unik, dengan jaminan keaslian dan kepemilikan melalui teknologi blockchain.
NFT bukan hanya sekadar tren, tetapi juga membuka peluang besar bagi berbagai industri, mulai dari seni hingga video game.
Definisi NFT
NFT adalah aset digital yang mewakili kepemilikan atas suatu item. Biasanya, berbentuk gambar, video, musik, atau bahkan item dalam game.
Berbeda dengan mata uang kripto, seperti Bitcoin atau Ethereum yang bersifat fungible (dapat ditukar dengan yang lainnya dengan nilai yang sama), NFT bersifat unik dan tidak dapat diganti dengan yang lain.
Setiap NFT memiliki kode identifikasi yang unik, yang dicatat dalam blockchain, sehingga membuatnya tidak dapat dipalsukan atau digandakan.
Baca Juga: Nasib Mengenaskan NFT: Dulu Jadi Primadona Kini Ditinggalkan
Salah satu sektor yang paling banyak merasakan dampak dari NFT, adalah dunia seni digital. NFT memungkinkan seniman untuk menguangkan karya mereka dengan cara yang tidak pernah ada sebelumnya.
Sebelumnya, banyak seniman digital mengalami kesulitan, untuk mendapatkan pengakuan atau pendapatan dari karyanya karena sifat digital mudah diduplikasi.
Dengan NFT, seniman dapat menjual karya digital mereka sebagai barang koleksi unik, sehingga pembeli dapat memiliki bukti otentikasi yang tidak dapat diubah.
Selain seni, NFT juga mulai merambah ke dunia olahraga dan hiburan. Contohnya, NBA Top Shot adalah platform yang memungkinkan penggemar bola basket untuk membeli dan menjual momen penting dalam pertandingan NBA dalam bentuk video klip yang terenkripsi sebagai NFT.
Fenomena ini telah mengubah cara penggemar berinteraksi dengan olahraga favorit mereka, sekaligus menciptakan pasar baru untuk barang koleksi digital.
Baca Juga: Yuni Shara Rilis Single 'Tanda-Tanda', Pembeli Bisa dapat Lukisan NFT
Kontroversi NFT
Namun, popularitas NFT tidak lepas dari kontroversi. Beberapa kritikus menyoroti dampak lingkungan yang dihasilkan dari proses pembuatan dan transaksi NFT dengan blockchain, terutama yang berbasis Ethereum karena membutuhkan energi besar.
Selain itu, muncul kekhawatiran mengenai spekulasi yang berlebihan, saat banyak orang membeli NFT dengan harapan nilai aset akan meningkat tajam, tanpa memperhitungkan nilai intrinsiknya.
Meski demikian, masa depan NFT tampak cerah, terutama dengan makin banyaknya platform dan perusahaan yang mulai mengadopsi teknologi ini.
Industri video game, misalnya, melihat potensi besar dalam menjual item dalam game sebagai NFT. Alhasil, pemain dapat memiliki item tersebut secara sah di luar ekosistem game. Hal ini memungkinkan terciptanya ekonomi digital yang baru.
Dalam beberapa tahun ke depan, NFT diperkirakan akan terus berkembang, membuka lebih banyak peluang dan tantangan.
Baca Juga: Donald Trump Rilis NFT Bertemakan Superhero, Pembeli Bisa Dapat Hadiah Spesial!
Teknologi ini tidak hanya merevolusi cara kita memperlakukan aset digital, tetapi juga menciptakan cara baru untuk mengapresiasi karya seni, hiburan, dan koleksi di dunia virtual.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Forbes, Wired.com, The Verge