NFT yang sempat menjadi primadona, kini mulai ditinggalkan dengan harga yang anjlok.
INDOZONE.ID - Non-Fungible Token (NFT) merupakan aset digital yang pemiliknya memiliki bukti kepemilikan otentik dan dapat diperjualbelikan menggunakan mata uang kripto.
NFT yang sempat viral saat pandemi Covid-19 tahun 2021 hingga 2022 lalu, kini nasibnya mengenaskan. Mulai dari sepinya pembeli hingga aturan aset digital berbasis kripto yang semakin ketat dan membuat pamor dari NFT ini semakin meredup.
Melansir data dari DappRadar, volume perdagangan bulanan NFT anjlok hingga 81% antara bulan Januari 2022 hingga Juli 2023. Pada periode yang sama, angka penjualan NFT setiap bulannya juga turun di angka 61%.
Baca Juga: Yuni Shara Rilis Single 'Tanda-Tanda', Pembeli Bisa dapat Lukisan NFT
Harga dasar untuk NFT besutan Bored Ape Yacht Club dan CryptoPunks juga berada pada titik terendahnya lebih dari dua tahun, menurut perusahaan pelacak data NFT Price Floor.
"Saat Anda melihat grafiknya, semuanya turun," kata Lorenzo Melendez, presiden NFT Pudgy Penguins.
Platform media sosial NFT bernama Nifty39s yang bermitra dengan Warner Bros, juga menutup platformnya dengan alasan peluang investasi yang tidak berjalan dengan baik. Beberapa platform NFT lainnya yang masih bertahan juga tidak berjalan dengan baik.
Baca Juga: Pembelajaran Digital Dianggap Merugikan, Sekolah di Swedia Kembali Terapkan Baca Buku Cetak dan Tulis Tangan
Blur misalnya, mengalami volume penjualan yang turun hingga 96% antara akhir Juli hingga awal Agustus, menurut data dari Dune Analytics.
Meskipun pamor NFT kian meredup hari demi harinya, namun tidak mempengaruhi harga dari kripto secara keseluruhan. Nasib sial yang di alami NFT ini ditengarai dengan berakhirnya lockdown akibat pandemi Covid-19 beberapa tahun terakhir.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators