Selasa, 16 APRIL 2024 • 18:14 WIB

Pengertian Deep Web & Dark Web dan Perbedaannya, Berikut Tips Aman Browsing di Dunia Maya

Author

Ilustrasi Dark Web dan Deep Web. (Freepik)

INDOZONE.ID - Bayangkan internet seperti gunung es raksasa. Bagian puncak yang terlihat di permukaan, tempat kita biasa berselancar, mencari informasi, atau menonton video lucu kucing, itu hanyalah sebagian kecil dari keseluruhannya. Jauh di bawah permukaan, tersembunyi dari pandangan mata telanjang, terbentang lautan informasi yang jauh lebih luas dan misterius, Deep Web dan Dark Web.

Apa bedanya? Sederhananya, Surface Web adalah bagian internet yang dapat diakses oleh mesin pencari seperti Google. Ini adalah tempat kita menemukan situs web umum, berita, media sosial, dan sebagainya. Lalu ada Deep Web, yang berisi informasi tidak terindeks oleh mesin pencari. Ini termasuk email, database pribadi, dokumen internal perusahaan, dan konten lain yang dilindungi kata sandi.

Tapi di kedalaman tergelap dari samudra internet ini, terdapat Dark Web. Bayangkan sebuah jaringan rahasia, tersembunyi, dan anonim di mana pengguna dapat berinteraksi tanpa terlacak. Dark Web memang sering dikaitkan dengan aktivitas ilegal, namun juga menawarkan ruang bagi kebebasan berbicara dan privasi bagi individu yang hidup di bawah rezim opresif.

Baca Juga: Elon Musk Jualan Paket Internet di Indonesia Apakah Lebih Murah Dari Provider Lokal?

Ukuran dan luasnya Deep Web dan Dark Web sulit diukur secara pasti, tetapi diperkirakan jauh lebih besar daripada Surface Web. Beberapa ahli bahkan mengatakan bahwa Surface Web hanya mewakili 4% dari seluruh internet.

Deep Web, Lautan Informasi Tersembunyi

Ilustrasi deep web dan dark web. (Foto: Medium.com)

Setelah kita memahami bahwa Surface Web hanyalah puncak gunung es, mari selami lebih dalam ke Deep Web. Jangan khawatir, Deep Web tidak seseram namanya! Istilah ini merujuk pada bagian internet yang tidak terindeks oleh mesin pencari. Jadi, meskipun kamu nggak bisa menemukannya di Google, informasi di Deep Web tetap legal dan seringkali sangat bermanfaat.

Apa saja yang termasuk dalam Deep Web? Banyak! Misalnya, email di inbox kamu, file-file di cloud storage, database perpustakaan online, catatan medis, laporan keuangan perusahaan, dan berbagai informasi pribadi lainnya. Intinya, segala sesuatu yang memerlukan login atau akses khusus untuk diakses masuk dalam kategori Deep Web.

Lalu, apa manfaatnya? Banyak banget! Para peneliti dan akademisi menggunakan Deep Web untuk mengakses jurnal ilmiah dan database penelitian. Dokter dan rumah sakit menyimpan catatan medis pasien dengan aman di Deep Web. Bahkan, platform media sosial menyimpan foto dan pesan pribadi kamu di Deep Web agar tidak diakses sembarang orang.

Baca Juga: Apa Itu Dark Web? Inilah Fakta Dark Web dan Bedanya dengan Deep Web

Jadi, jangan salah paham. Deep Web bukan sarang kriminal atau tempat berkumpulnya para hacker. Sebagian besar informasi di Deep Web bersifat pribadi atau memerlukan akses khusus karena alasan keamanan dan privasi.

Penting untuk diingat, Deep Web adalah bagian penting dari infrastruktur internet yang mendukung banyak aktivitas online kita sehari-hari.

Dark Web, Misteri di Balik Tabir Anonimitas

Ilustrasi Dark Web dan Deep Web. (Freepik)

Jika Deep Web adalah lautan informasi tersembunyi, maka Dark Web adalah palung terdalam dan tergelap di samudra internet. Untuk mengaksesnya, kamu membutuhkan perahu khusus, salah satu yang paling populer adalah Tor browser. Tor memungkinkan pengguna untuk berselancar internet secara anonim, menyembunyikan identitas dan lokasi mereka.

Anonimitas yang ditawarkan Dark Web adalah pedang bermata dua. Di satu sisi, ia memberikan kebebasan berbicara dan privasi bagi individu yang hidup di bawah rezim opresif atau menghadapi sensor ketat. Aktivis, jurnalis, dan whistleblower dapat menggunakan Dark Web untuk berkomunikasi dengan aman dan menghindari pengawasan.

Namun, anonimitas juga membuka pintu bagi aktivitas ilegal. Dark Web menjadi tempat berkembangnya pasar gelap online, di mana barang dan jasa ilegal seperti narkoba, senjata, data curian, dan bahkan jasa kriminal diperjualbelikan. Peretas dan penjahat cyber juga memanfaatkan Dark Web untuk melakukan aktivitas mereka tanpa terlacak.

Beberapa contoh kasus kriminal yang terkait dengan Dark Web termasuk Silk Road, sebuah pasar gelap online yang terkenal untuk penjualan narkoba, dan AlphaBay, platform serupa yang juga menawarkan senjata, data curian, dan jasa hacking.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Deep Web, Fakta-fakta, dan Cara Mengaksesnya

Dampak dan Kontroversi Dark Web

Ilustrasi Dark Web dan Deep Web. (Freepik)

Keberadaan Dark Web memicu perdebatan sengit. Di satu sisi, ia menjadi tempat berlindung bagi kebebasan berbicara dan privasi. Namun, sisi gelap Dark Web tidak dapat diabaikan. Anonimitas yang ditawarkan memfasilitasi berbagai aktivitas ilegal, seperti perdagangan narkoba, senjata, dan data curian, eksploitasi anak, dan berbagai bentuk kejahatan siber. Hal ini tentu menimbulkan tantangan besar bagi penegak hukum.

Melacak dan menindak pelaku kejahatan di Dark Web sangat sulit karena anonimitas yang tinggi dan penggunaan teknologi enkripsi yang canggih. Bahkan ketika situs web gelap ditutup, yang lain dengan cepat muncul untuk menggantikannya.

Baca Juga: Punya Banyak Manfaat, ChatGPT Juga Simpan Sisi Gelap yang Menakutkan!

Pertanyaan etika dan regulasi Dark Web pun muncul. Apakah kebebasan dan privasi individu di Dark Web harus dikorbankan untuk memberantas kejahatan? Bagaimana cara menyeimbangkan kebutuhan keamanan dengan hak privasi? Ini adalah dilema kompleks yang belum ada jawaban mudahnya.

Debat ini terus berlanjut, dan masa depan Dark Web masih belum pasti. Satu hal yang pasti, Dark Web adalah bagian integral dari lanskap internet modern, dan pengaruhnya terhadap masyarakat akan terus berkembang.

Tips Menjaga Keamanan Online

Ilustrasi Dark Web dan Deep Web. (Freepik)

Baik kamu seorang penyelam Deep Web berpengalaman atau hanya berselancar di Surface Web, menjaga keamanan online itu penting banget. Ancaman siber selalu mengintai, dan sedikit kewaspadaan bisa menghindarkan kamu dari masalah besar.

Berikut beberapa tips untuk menjaga keamanan online:

1. Hati-hati dengan informasi pribadi

Jangan sembarangan membagikan informasi pribadi seperti alamat rumah, nomor telepon, atau data keuangan di internet, terutama di situs yang tidak dikenal atau tidak terpercaya.

2. Gunakan password yang kuat

Buat password yang unik dan sulit ditebak untuk setiap akun online kamu. Kombinasikan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol.

3. Aktifkan otentikasi dua faktor (2FA)

2FA menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan mengharuskan kamu memasukkan kode verifikasi yang dikirimkan ke ponsel atau email kamu saat login.

4. Waspadai phishing

Jangan klik tautan atau membuka lampiran dari email yang mencurigakan, bahkan jika tampak berasal dari sumber yang terpercaya.

5. Perbarui perangkat lunak secara berkala

Pastikan sistem operasi, antivirus, dan perangkat lunak lainnya selalu diperbarui untuk menambal celah keamanan.

6. Gunakan VPN

Virtual Private Network (VPN) dapat mengenkripsi koneksi internet kamu dan menyembunyikan alamat IP kamu, meningkatkan privasi dan keamanan online.

Baca Juga: Wifi Tersambung Tapi Tidak Bisa Akses Internet? Begini Solusinya

Jika kamu ingin menjelajahi Deep Web, ada beberapa langkah tambahan yang perlu kamu ambil. Pertama, lakukan riset dan pahami risiko yang terlibat. Pelajari cara menggunakan Tor browser dengan aman dan bertanggung jawab. Ingat, jangan pernah mengunduh file sembarangan di Deep Web karena bisa saja mengandung malware atau virus.

Hati-hati juga dengan interaksi online, jangan mudah percaya dengan orang yang kamu temui di Deep Web dan hindari membagikan informasi pribadi. Untuk mencari informasi di Deep Web, gunakan mesin pencari khusus seperti DuckDuckGo yang tidak melacak aktivitas online kamu.

Ingat, di dunia maya, kamu adalah kapten kapalmu sendiri. Dengan berhati-hati dan mengikuti tips keamanan ini, kamu dapat menjelajahi samudra internet dengan aman dan nyaman.

Deep Web dan Dark Web, dua sisi mata internet yang penuh misteri. Deep Web, lautan informasi tersembunyi yang menyimpan data penting dan bermanfaat, sementara Dark Web, sisi gelap dengan anonimitas yang menawarkan kebebasan sekaligus menjadi sarang aktivitas ilegal.

Baca Juga: Gibran Sediakan Layanan Internet Gratis di Rumah Dinas Loji Gandrung, Bebas Dipakai Warga dari Pagi sampai Malam

Memprediksi masa depan Dark Web bukanlah hal mudah. Teknologi terus berkembang, begitu pula dengan metode yang digunakan oleh para penjahat cyber. Namun, satu hal yang pasti, pertempuran antara penegak hukum dan pelaku kejahatan di dunia maya akan terus berlanjut.

Sebagai pengguna internet, kita perlu bijak dan bertanggung jawab. Pahamilah bahwa apa yang kita lihat di permukaan hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan. Tetap waspada, lindungi data pribadi, dan gunakan internet untuk hal-hal positif. Ingat, di tengah luasnya samudra internet, kita sendiri yang menentukan arah pelayaran kita.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Berbagai Sumber