Banyak penggemar yang mengungkapkan kekecewaan mereka atas kurangnya ketepatan dalam penggambaran, mendorong Ubisoft untuk mempertegas bahwa game ini merupakan fiksi sejarah dan bukan representasi akurat dari fakta sejarah.
Ubisoft telah berusaha melakukan kolaborasi dengan konsultan dan sejarawan eksternal untuk meningkatkan akurasi, namun pengakuan mereka terhadap kekhawatiran dari komunitas Jepang menunjukkan tantangan yang masih harus dihadapi.
Selain itu, penggunaan simbol-simbol yang sensitif dalam materi promosi dan artwork tanpa izin juga telah menimbulkan kritik.
Sementara itu, Assassin's Creed Shadows mengalami penundaan rilis yang signifikan, yang awalnya dijadwalkan pada 12 November 2024, kini akan diluncurkan pada 14 Februari 2025.
Ubisoft juga memutuskan untuk menghadirkan game ini ke Steam pada hari peluncurannya, setelah pengakuan tentang performa buruk game lain yang tidak dirilis di platform tersebut.
Meskipun banyak tantangan yang dihadapi, CEO Ubisoft, Yves Guillemot, tetap optimis bahwa ada ruang untuk game berkualitas tinggi di pasar.
Baca Juga: Bandai Namco Dikabarkan Menekan Karyawannya Untuk Keluar, Serta Batalkan Beberapa Proyek Game
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: X.com