Assassin's Creed Valhalla (X @IGN)
INDOZONE.ID - Para pemain Assassin's Creed Valhalla merasa terkejut sekaligus senang setelah pembaruan yang tidak diumumkan sebelumnya mengisyaratkan hadirnya Steam Achievements di platform Valve.
Setelah diluncurkan di Steam pada Desember 2022, dua tahun setelah eksklusif di Epic Games Store untuk PC, banyak pemain mengeluhkan absennya Steam Achievements.
Saat itu, Ubisoft hanya menyatakan bahwa Valhalla tidak mendukung fitur ini di Steam tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Baca Juga: Assassin's Creed Valhalla Jadi Game Ubisoft Pertama yang Bakal Hadir di Steam
Kini, setelah dua tahun, Ubisoft akhirnya memperbarui Assassin’s Creed Valhalla untuk menambahkan Steam Achievements. Meskipun belum aktif dalam game, pembaruan ini terlihat di SteamDB dan telah memicu respons positif dari pemain.
“Apakah Ubisoft lama akan kembali?” tanya salah satu pemain di forum Steam. Sementara yang lain berkata, "Akhirnya kami bisa bermain checklist simulator dengan daftar yang lengkap."
Pembaruan Valhalla ini terjadi di tengah kembalinya Ubisoft secara besar-besaran ke Steam setelah beberapa tahun eksklusivitas waktu di Epic Games Store untuk versi PC game mereka.
Kebijakan ini berubah setelah performa yang mengecewakan dari Star Wars Outlaws, yang juga melewati peluncuran di Steam. Outlaws sendiri akan dirilis di Steam pada 21 November 2024.
Sementara itu, Assassin’s Creed Mirage akan diluncurkan di Steam pada akhir Oktober, setahun setelah debut eksklusifnya di Epic Games Store dan Ubisoft Connect di PC. Sementara itu, Assassin's Creed Shadows dijadwalkan untuk rilis langsung di Steam pada 14 Februari 2025.
Kembalinya Ubisoft ke Steam terjadi di tengah tahun yang penuh tantangan bagi perusahaan, dengan hasil mengecewakan dari pesaing Call of Duty, yaitu XDefiant, dan performa rendah Star Wars Outlaws.
Ubisoft menunda peluncuran Assassin’s Creed Shadows hingga 2025 setelah penjualan Outlaws tidak sesuai harapan, dan staf perusahaan berencana mengadakan aksi mogok bulan ini.
Dalam catatan terbaru kepada investor, CEO Ubisoft Yves Guillemot mengakui bahwa kinerja perusahaan pada kuartal kedua tidak memenuhi ekspektasi dan berjanji akan melakukan "tinjauan untuk meningkatkan eksekusi kami.
"Ia juga membahas isu budaya di sekitar Ubisoft yang semakin intens, terutama seputar Star Wars Outlaws dan Assassin's Creed Shadows mendatang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: X.com