INDOZONE.ID - Keputusan mengejutkan terkait Microsoft yang menutup empat studio game pada bulan Mei lalu telah memicu banyak kritik dan kemarahan di komunitas gamer.
Karena meskipun studio-studio yang berada dibawah naungan Bethesda tersebut sudah mendapat dukungan penuh dari Microsoft dengan harapan dapat memperkuat ekosistem gaming Xbox.
Sayangnya bukannya berusaha untuk mengembangkan potensi mereka, alih-alih Microsoft memilih untuk menutup studio mereka dengan alasan ingin memprioritaskan "judul berdampak tinggi".
Baca Juga: Todd Howard Sebut Bethesda Tidak akan Memodernisasi Game Klasik Fallout
Terlepas dari fakta bahwa game action berbasis musik andalan Tango Gameworks seperti Hi-Fi Rush contohnya, telah sukses mendapatkan respon sangat positif dan meraih banyak penghargaan.
Namun sayangnya keuntungan secara finansial game tersebut diklaim tidak berhasil memenuhi ekspektasi penjualan Microsoft.
Penutupan studio game Arkane Austin, Tango Gameworks, Alpha Dog Games, dan Roundhouse Studios menimbulkan PHK massal yang mengakibatkan ratusan karyawan kehilangan pekerjaan, dan mau tidak mau mereka terpaksa harus mencari pekerjaan baru atau memulai karier di industri game dari nol.
Tapi untungnya ada kabar baik bagi studio game asal Jepang, Tango Gameworks, karena baru-baru ini nasib perusahaan mereka diselamatkan oleh KRAFTON dengan mengakuisisi studionya.
Di mana KRAFTON adalah sebuah perusahaan publisher game asal Korea Selatan dibalik game populer seperti PUBG, PUBG New State, Subnautica, Subnautica Below Zero, dan yang terbaru game life simulation mendatang buatan mereka, InZOI.
Dalam wawancara Game Developer bersama CEO KRAFTON, Changhan ‘CH’ Kim, ia menjelaskan bahwa keputusan KRAFTON ingin mengakuisisi Tango Gameworks karena mereka ingin memperluas portofolio perusahaan, dengan harapan banyak studio game lain bisa menjadi bagian dari KRAFTON sebagai publisher game yang berkomitmen mengambil resiko untuk menghasilkan game-game yang inovatif.
Alasan lainnya karena Kim melihat potensi Tango Gameworks sebagai salah satu studio yang kreatif, yang akhirnya membuat KRAFTON tertarik ingin mengakuisisi Tango Gameworks.
"Kami ingin menjaga warisan mereka. Walau (Tango Gameworks) tidak memiliki kesuksesan besar di game-game mereka, kami melihat banyak kreativitas yang patut untuk dilanjutkan. Karena itulah kami ingin bekerja sama dengan mereka," kata Kim.
Kali ini KRAFTON tidak hanya berusaha merekrut kembali mantan karyawan dari Tango Gameworks, mereka juga sedang dalam proses negosiasi dengan Microsoft untuk mengamankan hak cipta dari game Hi-Fi Rush.
Untuk game Tango Gameworks yang lain seperti The Evil Within dan Ghostwire: Tokyo, hak ciptanya akan tetap dipegang oleh Microsoft.
Karena Kim mengungkapkan bahwa akuisisi hak ciptanya terbilang time sensitive, sehingga fokus negosiasinya akan lebih berfokus untuk mendapatkan hak cipta IP Hi-Fi Rush saja.
"Jika kami mengakuisisi semua IP, Saya rasa kesepakatannya akan semakin rumit. KRAFTON adalah perusahaan yang cukup besar, tetapi Microsoft sangatlah rumit," katanya. "Kami ingin membantu tim (Tango Gameworks) untuk terus mengembangkan game mereka, terutama Hi-Fi Rush. Ketika Saya memikirkan fans kami, Saya rasa yang benar-benar mereka pedulikan adalah sekuel Hi-Fi Rush," ungkap Kim.
Dengan usaha KRAFTON untuk mengakuisisi hak cipta Hi-Fi Rush, mereka kabarnya akan menggarap Hi-Fi Rush 2 dengan Tango Gameworks.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Eurogamer