VCT Ascension Pacific 2024 Pindah ke Jakarta Indonesia

VCT Ascension Pacific 2024 (Sumber valorantesports.com)

INDOZONE.ID - Riot telah mengumumkan adanya penundaan signifikan dalam produksi acara dan masalah kualitas, yang mendorong keputusan untuk memindahkan VCT Ascension Pacific 2024 di Indonesia.

Penundaan dalam produksi dan kendala kualitas yang muncul selama persiapan di Tokyo menjadi alasan utama pemindahan lokasi turnamen Ascension Pacific ke Jakarta, Indonesia.

Menurut situs resmi Riot Games, staf Valorant Esports memilih Jakarta sebagai tempat baru untuk Ascension Pacific.

“Keputusan ini tidak mudah, tetapi kami sangat menghargai dukungan dari komunitas kami di Indonesia. Antusiasme dan semangat mereka berperan besar dalam keputusan kami untuk memindahkan turnamen ke Jakarta,” demikian yang disampaikan oleh Riot Games.

Baca Juga: Bocoran Valorant Mobile : Tanggal Rilis, Tampilan, dan Gameplay

VCT Ascension Pacific 2024 kini dijadwalkan berlangsung pada 20-29 September 2024. Riot menyebutkan bahwa format asli turnamen di Tokyo “sangat terbatas.”

Dengan perubahan lokasi ini, turnamen akan berlangsung dalam format eliminasi ganda dengan 10 tim bertanding selama 8 hari.

Pertandingan awal akan menggunakan format best-of-three, sementara babak semifinal dan final akan menggunakan format best-of-five.

Perubahan lokasi ini mungkin mengecewakan beberapa penggemar, namun keputusan ini diambil demi kepentingan terbaik bagi tim dan komunitas.

Ascension adalah turnamen utama dalam musim kompetitif Valorant, yang menjadi momen penting untuk merayakan dan menyaksikan kemunculan bintang-bintang baru. Oleh karena itu, acara ini harus memenuhi standar yang diharapkan penggemar.

Sayangnya, di Tokyo, tidak ada solusi yang memadai untuk menghadirkan acara berkualitas seperti yang diharapkan.

Melanjutkan rencana di Tokyo akan memaksa Riot untuk berkompromi dengan kualitas dan aksesibilitas bagi penggemar di seluruh APAC, termasuk keterbatasan pilihan siaran, perubahan format yang ketat, serta kondisi kompetitif yang berpotensi menyulitkan tim.

Setelah mempertimbangkan berbagai faktor, Riot memutuskan untuk memindahkan lokasi dan menyelenggarakan acara ini di tempat lain.