Kategori Berita
Media Network
Jumat, 14 JUNI 2024 • 07:00 WIB

Ditanyai Keputusan Microsoft Menutup 4 Studio Game, Begini Jawaban Phil Spencer

Executive VP of Gaming dari Microsoft, Phil Spencer (photo/Dok. Microsoft via Reuters)

INDOZONE.ID - Pada bulan Mei lalu, Xbox mengumumkan penutupan empat studio game yang berada di bawah naungan perusahaan induk Microsoft, ZeniMax Media.

Keempat studio tersebut antara lain adalah Arkane Austin (Dishonored 1 & 2, Prey, Deathloop, dan Redfall), Tango Gameworks (The Evil Within 1 & 2, Ghostwire: Tokyo, dan Hi-Fi Rush), Alpha Dog Games, untuk Roundhouse Studios sendiri, karyawannya dipindahkan untuk bekerja di ZeniMax Online Studios setelah penutupan studionya tersebut.

Padahal keempat studio tersebut telah mendapatkan dukungan penuh dan dapat diandalkan untuk bisa memperkuat ekosistem gaming Xbox untuk membuat game-game berkualitas dan unik.

Baca Juga: Xbox Menutup Empat Studio Game Sekaligus, Termasuk Dari Developer Redfall dan The Evil Within

Namun sayangnya Microsoft harus mengambil keputusan sulit untuk menutup studio mereka dengan alasan ingin memprioritaskan "judul berdampak tinggi."

Keputusan menutup studio dan mem-PHK ribuan karyawan ini menimbulkan kejutan dan kemarahan di komunitas gamer, serta membuat developer game menjadi cemas, karena khawatir perusahaannya akan bernasib sama seperti keempat studio tersebut.

Mengingat salah satu game eksklusif Xbox terbaru yang paling sukses seperti Hi-Fi Rush contohnya, yang di mana telah mendapatkan banyak nominasi hingga sukses menggaet total lima penghargaan sekaligus.

Dan ironisnya, sehari setelah penutupan studio tersebut, salah satu bos Xbox Game Studios Matt Booty, sempat melakukan pertemuan di balai kota dan menyatakan kebutuhan Xbox ingin memiliki game-game berskala kecil seperti Hi-Fi Rush yang memiliki potensi mendapatkan banyak prestise dan meraih penghargaan.

Baru-baru ini, Phil Spencer selaku CEO dari Microsoft Gaming (Xbox), dalam wawancaranya dengan Ryan McCaffrey dari IGN di IGN Live memberikan tanggapan singkat terkait keputusan Microsoft untuk menutup empat studio game dan membuat ribuan karyawan terdampak PHK besar-besaran.

Spencer menegaskan bahwa ia harus membuat "keputusan sulit" demi bisa menjalankan bisnis yang berkelanjutan.

"Penutupan tim (developer game) mana pun jelas sulit bagi setiap individu di sana, sulit bagi mereka. "Saya belum membicarakan hal ini secara terbuka, karena sekarang adalah saatnya bagi kami untuk fokus pada tim dan individu. Ini jelas merupakan keputusan yang sangat sulit bagi mereka, dan Saya ingin memastikan melalui pesangon dan hal-hal lain bahwa kami melakukan hal yang benar bagi individu di tim. Ini bukan tentang PR (Public Relations) Saya, ini bukan tentang PR Xbox. Ini tentang tim-tim tersebut." kata Spencer.

"Pada akhirnya, Saya telah mengatakan berulang kali, Saya harus menjalankan bisnis yang berkelanjutan di dalam perusahaan (Xbox) dan tumbuh, dan terkadang Saya harus membuat keputusan sulit yang sejujurnya bukanlah keputusan yang saya sukai, tetapi keputusan yang harus diambil oleh seseorang. Kami akan terus maju. Kami akan terus berinvestasi dalam apa yang kami coba lakukan di Xbox dan membangun bisnis terbaik yang kami bisa, yang memastikan kami dapat terus menyelenggarakan acara (Xbox Games Showcase) seperti yang baru saja kami lakukan." lanjut Spencer.

Ini adalah pertama kalinya Spencer mengomentari penutupan studio sejak diumumkan pada bulan Mei lalu, dan meskipun telah ditanya tentang alasan di balik nasib keempat studio tersebut, jawaban Spencer masih terdengar samar.

Karena sepanjang wawancara, Spencer tidak pernah sekalipun menyebut nama studio Tango Gameworks, Arkane Austin, maupun studio lain yang baru saja ditutup.

Ini mengikuti komentar serupa dari eksekutif Xbox lainnya yang ditanyai pertanyaan yang sama, seperti tanggapan dari Presiden Xbox, Sarah Bond di sebuah konferensi Bloomberg.

Di mana ia ditanyai pertanyaan serupa, dan Bond menegaskan bahwa bisnis Xbox tetap sehat dalam jangka panjang selama apa yang ia sebut sebagai "momen transisi" dalam perusahaannya.

Baca Juga: Diakuisisi Microsoft, Game World of Warcraft akan Hadir Kembali di China

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: IGN

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Ditanyai Keputusan Microsoft Menutup 4 Studio Game, Begini Jawaban Phil Spencer

Link berhasil disalin!