Kategori Berita
Media Network
Minggu, 13 APRIL 2025 • 08:56 WIB

Trump Bebaskan Ponsel, Laptop dan Elektronik Lain dari Tarif 125 Persen ke China

Sebelum ada pembatalan tarif 145 persen untuk elektronik China, para analis memperkirakan harga iPhone kelas atas bisa melonjak dari US$1599 menjadi US$2300.

Data Biro Sensus AS mencatat bahwa pada tahun 2024, ponsel merupakan barang impor terbesar AS dari China dengan nilai mencapai US$41,7 miliar, disusul laptop senilai US$33,1 miliar.

Tak heran jika pengecualian tarif laptop China oleh Trump menjadi sorotan utama bagi pelaku industri dan konsumen.

Kebijakan Trump menghapus tarif ponsel China ini muncul di tengah janji kampanyenya untuk menurunkan harga barang di pasar domestik, menyusul inflasi yang dipicu oleh pandemi COVID-19 dan perang Rusia di Ukraina.

Namun, di saat bersamaan, Trump juga tetap konsisten dengan agenda tarifnya yang ia anggap penting untuk menata ulang sistem perdagangan global.

Meski sebagian pihak mendukung kebijakan ini, tidak sedikit pula yang khawatir.

Tarif balasan sebesar 125 persen memicu kekhawatiran akan resesi di AS dan mendapat kritik dari kalangan Partai Republik yang khawatir kehilangan kendali atas Kongres dalam pemilu mendatang.

Pekan lalu, Trump juga menangguhkan tarif tinggi terhadap 57 mitra dagang termasuk Uni Eropa, memberi waktu bagi negara-negara tersebut untuk menegosiasikan perjanjian dagang baru dengan AS.

Namun ketegangan perdagangan dengan China tetap tinggi, terlebih setelah Beijing memberlakukan tarif balasan yang sama besar terhadap produk-produk AS.

Pada Jumat (11/4), Trump yang sedang berada di kediamannya di Florida, menyampaikan bahwa ia tetap yakin dengan keputusannya dan memiliki hubungan baik dengan Presiden Xi Jinping. Ia juga optimis bahwa dari konflik ini akan muncul solusi positif bagi kedua negara.

Namun, pasar saham kembali terguncang setelah langkah saling balas tarif antara kedua raksasa ekonomi ini.

Emas mencetak rekor harga tertinggi, sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS melonjak dan dolar AS melemah yang menandakan kekhawatiran pasar terhadap stabilitas ekonomi domestik.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channelnewsasia.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Trump Bebaskan Ponsel, Laptop dan Elektronik Lain dari Tarif 125 Persen ke China

Link berhasil disalin!