Kategori Berita
Media Network
Minggu, 13 APRIL 2025 • 08:56 WIB

Trump Bebaskan Ponsel, Laptop dan Elektronik Lain dari Tarif 125 Persen ke China

Presiden AS Donald Trump menghadiri rapat kabinet di Gedung Putih di Washington, DC, 10 April 2025.

INDOZONE.ID - Pemerintah Amerika Serikat secara resmi membebaskan sejumlah barang elektronik seperti ponsel, laptop, dan perangkat teknologi lainnya yang sebagian besar diimpor dari China dari tarif balasan sebesar 125 persen yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump.

Langkah ini diumumkan oleh Badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (US CBP), yang merilis daftar kode tarif produk yang dikecualikan dari kebijakan tersebut.

Pengecualian ini berlaku secara retroaktif mulai 5 April pukul 12.01 waktu setempat.

Dalam daftar tersebut, terdapat sekitar 20 kategori produk yang mendapatkan pengecualian, termasuk kategori luas dengan kode 8471 yang mencakup komputer, laptop, drive penyimpanan, serta sistem pengolah data otomatis.

Baca Juga: Damai! Meta Bayar Rp400 Miliar ke Trump untuk Akhiri Gugatan Akunnya yang Pernah Diblokir

Komponen penting seperti chip memori, perangkat semikonduktor, dan panel layar datar juga termasuk dalam pembebasan ini.

Langkah Trump yang membebaskan elektronik dari tarif China ini memberikan angin segar bagi perusahaan-perusahaan teknologi besar AS seperti Apple dan Dell Technologies.

Selain itu, ini juga berarti bahwa ponsel dan laptop produksi India dan Taiwan tidak akan dikenakan tarif 10 persen Trump untuk ponsel dan laptop China dan negara lainnya, karena sudah masuk dalam daftar pengecualian.

Baca Juga: Pengguna Meta di AS Laporkan Akun Mereka Otomatis Mengikuti Kembali Trump dan Melania

Seorang pejabat Gedung Putih menyebutkan bahwa pengecualian ini hanya berlaku untuk tarif balasan sebesar 125 persen, sementara tarif sebelumnya sebesar 20 persen yang dikaitkan dengan krisis fentanyl tetap berlaku.

Menariknya, Trump juga berencana meluncurkan penyelidikan perdagangan baru terkait keamanan nasional untuk sektor semikonduktor, yang bisa berujung pada kebijakan tarif tambahan.

Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan bahwa Trump berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan AS terhadap China dalam memproduksi teknologi penting seperti chip, ponsel pintar, dan laptop.

Ia juga menegaskan bahwa beberapa perusahaan besar, termasuk Apple, Nvidia, dan Taiwan Semiconductor, kini tengah mempercepat relokasi produksi mereka ke dalam negeri.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channelnewsasia.com

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Trump Bebaskan Ponsel, Laptop dan Elektronik Lain dari Tarif 125 Persen ke China

Link berhasil disalin!