Baidu menghadapi persaingan sengit dalam sektor AI yang ditujukan untuk konsumen. Kehadiran DeepSeek dengan model AI yang dikembangkan dengan biaya lebih rendah, namun berkinerja tinggi telah mengubah lanskap industri di Tiongkok dan dunia.
Sejak itu, berbagai perusahaan teknologi serta lembaga pemerintah di Tiongkok mulai mengadopsi model open-source dari DeepSeek. Sementara pemain lain di industri, terus berusaha mengejar ketertinggalan.
Baidu telah mengintegrasikan model penalaran DeepSeek R1 ke dalam mesin pencari mereka.
Selain itu, Tencent (pemilik WeChat) pada bulan Februari lalu juga merilis model AI terbaru, yang diklaim mampu merespons lebih cepat dibandingkan DeepSeek. Meskipun, mereka tetap mengadopsi teknologi pesaingnya ke dalam platform pesan instan mereka.
Dalam dunia AI, model multimodal semakin menjadi tren. Teknologi ini memungkinkan pemrosesan dan integrasi berbagai jenis data, seperti teks, video, gambar, dan audio, serta mengubah informasi di antara format tersebut.
Dengan perkembangan pesat dalam bidang ini, AI gratis Baidu diharapkan mampu menarik lebih banyak pengguna dan mempertahankan posisinya dalam persaingan industri AI global.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com