Baca Juga: Cara Berbagi Layar dan Suara saat Video Call di WhatsApp: Bisa Buat Nonton Film Bareng
Keunggulan WhatsApp dibandingkan Google Meet adalah tidak adanya batasan waktu panggilan. Selain itu, WhatsApp tersedia dalam bentuk aplikasi mobile maupun desktop, sehingga lebih fleksibel untuk berbagai kebutuhan komunikasi.
Meski jumlah peserta maksimal dalam satu panggilan hanya 32 orang lebih sedikit dibandingkan Google Meet atau Skype, jumlah ini masih cukup untuk kebanyakan pengguna.
Jika kamu mencari aplikasi pengganti Skype yang terintegrasi dengan media sosial, Facebook Messenger bisa menjadi pilihan.
Dengan basis pengguna yang sangat besar, kamu dapat dengan mudah menemukan teman dan keluarga untuk melakukan panggilan video.
Facebook Messenger memiliki aplikasi desktop dan mobile yang menawarkan pengalaman panggilan video yang nyaman.
Namun, ada sedikit keterbatasan, seperti harus memulai obrolan teks sebelum bisa melakukan panggilan video.
Selain itu, meskipun dulu mendukung panggilan video hingga 50 orang melalui fitur "Rooms", kini fitur tersebut telah dihapus.
Meskipun begitu, tidak ada batasan waktu dalam panggilan video di Messenger, menjadikannya salah satu aplikasi video call gratis yang menarik.
Bagi pengguna ekosistem Apple, FaceTime adalah aplikasi video call terbaik yang bisa digunakan.
Layanan ini menawarkan kemudahan panggilan video berkualitas tinggi dengan enkripsi end-to-end. Selain itu, fitur seperti screen sharing dan remote screen control membuatnya lebih fleksibel.
Namun, FaceTime memiliki keterbatasan dalam hal kompatibilitas.
Jika teman kamu menggunakan perangkat non-Apple, mereka hanya bisa bergabung melalui tautan FaceTime di browser, yang tidak sepraktis aplikasi video conference terbaik lainnya seperti Google Meet atau WhatsApp.
Selain itu, FaceTime tidak memiliki fitur chat bawaan seperti WhatsApp atau Messenger, sehingga hanya berfungsi sebagai aplikasi panggilan video tanpa integrasi pesan teks.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Lifehacker.com