Steam Kini mengeluarkan notifikasi terkait lisensi digital tentang produk yang dijual di steam
INDOZONE.ID - Menyusul adanya undang-undang yang dapat mengubah cara pembelian game secara daring, Steam kini telah memperbarui pesan yang muncul saat melakukan transaksi. Konsep kepemilikan dalam etalase digital seperti Steam sering kali membingungkan, dengan banyak pengguna yang memiliki koleksi yang mungkin sebenarnya tidak mereka "miliki" secara hakiki.
Untuk memperjelas masalah ini, Valve telah memperbaharui pemberitahuan yang diterima saat melakukan pembelian di platformnya, menegaskan bahwa pengguna hanya membeli lisensi untuk produk tersebut, bukan produk itu sendiri.
Perubahan ini datang setelah diberlakukannya undang-undang baru yang akan efektif pada tahun 2025, yang melarang pengecer daring seperti Steam menggunakan istilah seperti "beli" atau "pembelian" yang bisa disalahartikan sebagai kepemilikan permanen atas barang digital. Undang-undang AB 2426 menetapkan ketentuan yang jelas bahwa pengguna tidak membeli akses permanen ke game di etalase digital, melainkan hanya akses ke lisensi.
Baca Juga: Nintendo Buka Pendaftaran Playtest Switch Online Terkait Fitur Baru yang Masih Misterius
Gamer kini akan mendapatkan notifikasi terkait lisensi game yang ada di steam
Sebelumnya, hal ini sering kali tidak jelas saat melakukan pembelian, tetapi undang-undang ini tampaknya telah mendorong Valve untuk menjelaskan informasi ini dengan lebih baik. Teks yang muncul saat membeli produk di Steam sekarang berbunyi, "Pembelian produk digital memberikan lisensi untuk produk tersebut di Steam."
Walaupun konsep ini telah diterima secara umum, perubahan ini memberikan kejelasan bagi pengguna yang mungkin belum memahami bagaimana proses pembelian ini bekerja. Terutama jika terjadi situasi tidak terduga, seperti penutupan platform.
Meskipun kecil kemungkinan Valve akan tutup dalam waktu dekat, perubahan ini menyoroti hak pelanggan terhadap game yang mereka miliki, dan menunjukkan bahwa jika platform tersebut hilang, lisensi pun akan hilang. Beberapa etalase digital, seperti GOG, telah menjanjikan bahwa semua lisensi dan game yang dibeli akan tetap dapat diakses, terlepas dari keberadaan platform tersebut.
Perkembangan ini merupakan bagian dari kampanye terbaru terkait hilangnya game, termasuk gerakan Stop Killing Games yang menargetkan Ubisoft akibat penghapusan The Crew. Meskipun game masih bisa ditutup atau dihapus dari penjualan dan tidak dapat dimainkan, etalase digital kini akan lebih transparan mengenai kemungkinan tersebut, serta potensi sanksi jika mereka tetap menyiratkan adanya kepemilikan permanen atas produk.
Baca Juga: Bukan Nintendo Switch 2, Nintendo Malah Rilis Jam Alarm Interaktif Alarmo Seharga Rp1,5 Juta
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Steam