INDOZONE - Sejak peluncurannya oleh OpenAI hampir dua tahun lalu, ChatGPT telah menjadi salah satu aplikasi AI generatif yang paling populer. Teknologi ini mengubah cara kita berinteraksi dengan AI, mulai dari bantuan penelitian hingga asisten pribadi virtual.
Laporan terbaru dari Boston Consulting Group (BCG) mengungkapkan data menarik mengenai seberapa luas penggunaan ChatGPT di berbagai negara. Artikel ini akan membahas peringkat negara-negara yang paling banyak menggunakan ChatGPT dan faktor-faktor yang memengaruhi tingkat penggunaannya.
India menempati posisi teratas dalam daftar negara dengan pengguna ChatGPT terbanyak, mencapai 45% dari populasi yang disurvei. Faktor utama di balik tingginya angka ini adalah jumlah besar pekerjaan di sektor TI di India. ChatGPT memberikan dukungan berharga dalam bidang teknologi informasi, mulai dari pengembangan perangkat lunak hingga analisis data.
Keberadaan banyak profesional muda yang terampil dan teknologi-savvy di India turut mempengaruhi tingginya adopsi teknologi ini. Dengan populasi yang besar dan tingkat pemanfaatan teknologi yang tinggi, India menjadi contoh utama dari penerimaan AI yang cepat.
peringkat pengguna ChatGPT (visualcapitalist.com)
Baca Juga: OpenAI Kembangkan GPT-5, Kecerdasan Diklaim Setara Lulusan S3
Maroko berada di posisi kedua dengan 38% pengguna ChatGPT. Peningkatan penggunaan AI di Maroko bisa jadi dipengaruhi oleh upaya negara tersebut dalam mengintegrasikan teknologi ke berbagai sektor. Penggunaan ChatGPT di Maroko cenderung berfokus pada aplikasi praktis seperti pendidikan dan bisnis, dimana AI membantu dalam peningkatan efisiensi dan akses informasi.
Uni Emirat Arab (UEA) menempati posisi ketiga dengan 34% pengguna ChatGPT. Negara ini dikenal karena investasinya yang besar dalam teknologi dan inovasi. Dengan banyaknya inisiatif yang mendukung transformasi digital dan pengembangan teknologi, UEA menyediakan lingkungan yang mendukung penggunaan ChatGPT dalam berbagai aplikasi, mulai dari layanan pelanggan hingga analisis data.
Argentina dan Brasil masing-masing mencatatkan angka penggunaan ChatGPT sebesar 32%. Di kedua negara ini, adopsi teknologi AI semakin meningkat dalam sektor-sektor seperti pendidikan, bisnis, dan penelitian. Di Argentina, ChatGPT digunakan untuk membantu penelitian akademis dan peningkatan keterampilan profesional. Sementara itu, di Brasil, penggunaannya tersebar luas dalam layanan pelanggan dan dukungan bisnis.
Indonesia berada di peringkat kelima dengan 32% dari populasi yang menggunakan ChatGPT. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya penggunaan ini termasuk pertumbuhan pesat dalam teknologi informasi dan meningkatnya kesadaran tentang manfaat AI. ChatGPT digunakan di berbagai bidang, mulai dari pendidikan hingga layanan pelanggan, membantu meningkatkan akses dan efisiensi.
Afrika Selatan mencapai angka 31% dalam penggunaan ChatGPT. Negara ini menunjukkan potensi besar dalam adopsi teknologi, dengan berbagai aplikasi AI yang mendukung pendidikan, bisnis, dan pengembangan keterampilan. Adopsi ChatGPT di Afrika Selatan mencerminkan tren global dalam integrasi teknologi canggih ke dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Cara Menggunakan GPT-4o di Web, Android dan iOS
Filipina menempati posisi kedelapan dengan 28% pengguna ChatGPT. Penggunaan AI di Filipina terutama fokus pada bantuan penelitian dan aplikasi pribadi, dengan banyak pengguna memanfaatkan teknologi ini untuk tujuan spesifik seperti asistensi virtual dan pencarian informasi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Visualcapitalist.com, Voronoiapp.com