Kategori Berita
Media Network
Sabtu, 03 AGUSTUS 2024 • 17:07 WIB

Mengenal Emile Berliner: Sang Penemu Gramofon, Pemutar Musik Tertua di Dunia

Emile dan Gramofon buatannya

Di awal pembuatannya, untuk mengoperasikan sebuah Gramofon, kita perlu memutar engkol yang terpasang di bagian samping Gramofon. Lama kelamaan, fitur inilah yang jadi komplainan utama para konsumen karena dinilai merepotkan.

Seorang teknisi asal Camden, New Jersey bernama Eldridge Reeves Johnson membantu Emile dalam memecahkan masalah tersebut. Berkat bantuan Eldridge, Gramofon buatannya Emile kini bisa beroperasi menggunakan motor kecil yang disimpan di dalamnya.

Karena adanya ketidaksepakatan dengan seorang pengusaha bernama Frank Seaman, Emile mendapat larangan untuk memproduksi dan menjual Gramofon buatannya karena haknya sudah diambil oleh Frank. Akibatnya, Emile harus menutup pabriknya yang berada di AS dan memutuskan untuk pindah ke Kanada.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Aplikasi Pengatur Keuangan: Gen Z Harus Tau!

Lewat pengadilan yang digelar pada 27 Februari 1901, Emile harus mengalah dari Thomas Alva Edison atas hak paten dari mikrofon. Di tahun yang sama, Emile menjalin kerjasama dengan perusahaan Victor Talking Machine Company sebagai perusahaan pembuat motor pemutar Gramofon buatannya.

Selain Gramofon dan Mikrofon, Emile juga menjadi penemu dari mesin baling-baling Helikopter. Bahkan dalam sebuah berita di koran The New York Times yang dirilis pada 1 Juli 1909, Emile menjadi orang pertama di dunia yang membuat purwarupa dari Helikopter. Kendaraan tersebut dibuat oleh Emile bersama J. Newton Williams di Derby, Connecticut.

Dalam proses pengembangannya, Emile mengembangkan mesin dengan 3-5 silinder buatan Adams Company yang memiliki teknologi pendingin udara. Emile bersama Fay Oliver Farwell dan R.S. Moore memodifikasi mesin tersebut hingga memiliki tenaga 36 HP.

Baca Juga: Gadget Bisa Bikin Anak Candu, Mahasiswa KKN Tim II Undip pun Edukasi Orang Tua

Emile membangun perusahaan barunya yang bernama Gyro Motor Company di Washington DC pada tahun 1909. Emile kembali melakukan modifikasi pada mesin baling-baling buatannya setahun setelah membangun pabrik barunya. Dan pada tanggal 16 Juni 1922, Emile bersama anaknya yang bernama Henry Berliner mendemonstrasikan Helikopter buatannya di depan prajurit AS.

Setelah itu, Henry mulai membuka perusahaannya sendiri yang diberi nama Berliner Aircraft Company pada tahun 1926. Dan pada tahun 1929, perusahaan tersebut berganti nama menjadi Berliner-Joyce Aircraft.

Di tahun yang sama dengan penggantian nama perusahaan milik Henry, Emile menghembuskan napas terakhirnya akibat serangan jantung yang Ia alami pada 3 Agustus 1929. Emile wafat di usia 78 tahun dan jenazahnya dimakamkan di Pemakaman Rock Creek, Washington DC.

Baca Juga: 15 Juta Pengguna Chrome Kehilangan Kata Sandi: Apa yang Terjadi?

Sepanjang kariernya, Emile berhasil mendapat 3 penghargaan, mulai dari Medali John Scott dari Institut Franklin di tahun 1897, Medali Elliott Cresson di tahun 1913 dan Medali Franklin di tahun 1929. Selain itu, Emile juga mendirikan sebuah program beasiswa di tahun 1908 bernama Sarah Berliner Research Fellowship. Nama beasiswa tersebut merupakan penghormatan dari Emile untuk sang Ibu.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Mengenal Emile Berliner: Sang Penemu Gramofon, Pemutar Musik Tertua di Dunia

Link berhasil disalin!