Kategori Berita
Media Network
Selasa, 04 JUNI 2024 • 21:30 WIB

Kisah Yi So-yeon, Sang Astronot Pertama dari Korea Selatan

Astronot Korea, Yi So-yeon.

INDOZONE.ID - Yi So-yeon adalah seorang wanita yang menjadi astronot pertama dari Korea Selatan. Perempuan kelahiran Gwangju, 2 Juni 1978 ini adalah putri dari pasangan Yi Gil-soo dan Jeong Geum-soon.

So-yeon adalah alumni Gwangju Science High School dan Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST).
 
Ia sukses meraih gelar doktor di KAIST pada 29 Februari 2008, akan tetapi Ia berhalangan hadir pada acara wisudanya karena sedang menjalani pelatihan sebagai astronot di Rusia.
 
Di tahun 2010, So-yeon melanjutkan pendidikannya di Fakultas Bisnis Universitas Berkeley, California. Hal tersebut dilakukan So-yeon usai menyelesaikan misinya di ruang angkasa.
 
Pada awal tahun 2016, So-yeon mulai fokus mengajar di Everett Community College, Washington D.C. dan di Universitas Washington.
 
Masa Pelatihan Astronot di Rusia
 
Pada 25 Desember 2006, pemerintah Korea Selatan mengadakan program untuk mencari kandidat astronot pertama mereka.
 
Nantinya para astronot terpilih ini akan dikirimkan ke luar angkasa selama 10 hari untuk melakukan penelitian di Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS dengan bantuan dari pihak Rusia.
 
Dari 36.000 peserta yang mendaftar, hanya 2 orang saja yang terpilih, yaitu So-yeon dan Ko San, seorang pria berusia 36 tahun yang merupakan alumni Samsung Advanced Institute of Technology.
 
 
So-yeon dan Ko San pun memulai masa pelatihan mereka bersama dengan para astronot dari Rusia. Namun pada 7 Maret 2008, sempat terjadi perubahan susunan kru dalam tim peneliti antariksa.
 
Lalu 3 hari kemudian, Ko San dinyatakan gagal dalam masa pelatihannya, karena terbukti melanggar aturan dengan menghilangkan beberapa materi pelatihan dan membocorkan materi tersebut ke pemerintah Korea Selatan.
 
 
Akibatnya, So-yeon masuk sebagai anggota inti dalam tim peneliti antariksa, yang mana nantinya Ia akan diberangkatkan ke Stasiun Luar Angkasa.
 
Sementara Ko San yang semula menjadi anggota inti, kini dipindah menjadi anggota cadangan. Jika terjadi sesuatu pada tim peneliti utama, nantinya anggota tim cadangan yang akan jadi penggantinya. 
 
So-yeon diterbangkan ke luar angkasa bersama 2 astronot dari Rusia pada 8 April 2008. Mereka bertiga membawa pesawat Soyuz TMA-12 dalam perjalanannya ke antariksa. Fun fact, Korea Selatan mengeluarkan kocek sebesar 20 juta US Dollar selama masa pelatihan So-yeon di Rusia.
 

Yi So-yeon dan Penelitiannya di Luar Angkasa

Selama di luar angkasa, So-yeon melakukan 18 penelitian yang hasilnya akan dilaporkan kepada Institut Penelitian Antariksa Korea Selatan.
 
Di samping itu, So-yeon juga akan diwawancara oleh beberapa media Korea Selatan tentang proses penelitiannya di luar angkasa.
 
So-yeon membawa 1.000 ekor Lalat Buah yang dimasukkan ke dalam sebuah wadah khusus. Nantinya So-yeon akan meneliti efek gravitasi pada perilaku dan susunan genom pada Lalat tersebut.
 
Eksperimen berikutnya adalah melakukan penelitian terhadap pertumbuhan tanaman selama di luar angkasa. Sama halnya dengan percobaannya pada lalat, So-yeon akan meneliti efek gravitasi luar angkasa terhadap proses pertumbuhan tanaman.
 
 
Lalu, So-yeon melakukan eksperimen pada dirinya sendiri. Pada eksperimen ini, So-yeon akan melakukan pemeriksaan pada detak jantung, mata dan wajahnya. Dari eksperimen itu, So-yeon menemukan perubahan pada wajahnya. 
 
Dalam sehari, Ia memotret wajahnya sendiri menggunakan kamera khusus buatan Samsung sebanyak 6 kali. Terlihat bahwa wajahnya mengalami pembengkakan akibat kurangnya gaya gravitasi.
 
So-yeon juga meneliti bagaimana Bumi kita berputar. Tak hanya itu, Ia juga meneliti bagaimana pergerakan badai debu dari luar angkasa yang saat itu melanda wilayah Tiongkok dan Korea. 
 
 
Terakhir, So-yeon melakukan pengukuran level kebisingan suara yang ada di Stasiun Luar Angkasa. Fakta menarik lainnya, untuk bekal makanannya selama di luar angkasa, So-yeon dibekali Kimchi khusus yang mempunyai kandungan kalori yang rendah dan kaya akan vitamin.

Kepulangan So-yeon ke Bumi

Yi So-yeon (kiri), Yuri Malenchenko (tengah) dan Peggy Whitson (kanan)

Misi So-yeon di antariksa berakhir di tanggal 19 April 2008. Di perjalanan pulangnya, So-yeon berangkat bersama 2 personel Stasiun Luar Angkasa yang bernama Peggy Whitson dan Yuri Malenchenko, menggunakan pesawat Soyuz TMA-11.
 
Saat mencapai atmosfer Bumi, pesawat tersebut harus terjun dengan tekanan 10 kali lipat lebih besar dibandingkan saat pergi ke luar angkasa, membuat pendaratannya jadi lebih menyakitkan.
 
Tidak hanya itu, pesawat tersebut mendarat lebih jauh dari titik pendaratannya yang berada di Kazakhstan. Meski demikian, para astronot ini masih selamat walaupun mengalami cedera pada tulang belakangnya.
 
Pasca misinya di luar angkasa, So-yeon bersama Ko San bekerja sebagai peneliti di Institut Penelitian Antariksa Korea Selatan. Lalu pada 4 Oktober 2008, So-yeon mendirikan International Institute of Space Commerce di Douglas, Isle of Man, Britania Raya.
 
Kemudian di tahun 2009, So-yeon menjadi astronot pertama yang menghadiri program studi antariksa yang diadakan oleh NASA. Dan di bulan Mei 2011, So-yeon masuk ke dalam daftar "15 Ilmuwan Asia yang Wajib Kamu Ketahui" di majalah Asian Scientist.
 
Di tanggal 13 Agustus 2014, So-yeon memilih untuk mengundurkan diri dari kariernya sebagai peneliti luar angkasa dan mulai berfokus untuk menjadi pengajar di Washington D.C.
 

Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia Yi So-yeun, Wikipedia Korean Astronaut Program, Wikipedia Soyuz TMA-12

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Kisah Yi So-yeon, Sang Astronot Pertama dari Korea Selatan

Link berhasil disalin!